KURANGNYA MINAT BELAJAR PESERTA DIDIK PADA PEMBELAJARAN SOSIOLOGI KELAS XII DI SMA NEGERI 1 PARIGI PANGANDARAN
Penulis : Helmizar Andi Wiranata, S.Pd.
Guru : Mapel Sosiologi SMAN 1 Parigi Pangandaran
Pendidikan merupakan salah satu kunci untuk mencapai kesuksesan peserta didik dimasa yang akan datang, dengan mengikuti pendidikan peserta didik diharapkan dapat memiliki pengetahuan dari berbagai sumber disiplin ilmu, baik yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan sosial maupun ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan ilmu-ilmu eksakta.
Sebagai pendidik di salah satu jenjang pendidikan menengah atas, tentunya banyak sekali tantangan dan rintangan serta permasalahan yang dihapi dalam menjalani profesi sebagai pendidik ini, apalagi siswa SMA merupakan siswa yang sudah beranjak dewasa sehingga tingkat dari kenakalan peserta didik di tingkat SMA tentu tidak bisa dipandang sederhana.
Pada mata pelajaran Sosiologi yang saya ampu saat ini, tidak terlepas juga dengan berbagai permasalahan yang dihadapi dalam proses pembelajaran dikelas maupun diluar kelas, salah satu masalah yang sering saya hadapi ketika pembelajaran dikelas adalah kurangnya motivasi belajar siswa dalam pembelajaran Sosiologi, hal ini tentunya bukan tanpa alasan, peserta didik menganggap bahwa mata pelajaran Sosiologi merupakan mata pelajaran yang menjenuhkan dan sulit difahami walaupun notabene mata pelajaran ini bukan mata pelajaran eksakta yang berhubungan dengan numerasi. Banyak peserta didik yang kesulitan dalam memahami pembelajaran Sosiologi karena mereka menganggap bahwa mata pelajaran Sosiologi merupakan mata pelajaran hapalan yang rumit. Mata pelajaran Sosiologi biasanya dipasang pada jam pelajaran siang hari, sehingga peserta didik sudah merasa jenuh dan semangatnya berkurang dalam mengikuti pembelajaran, apalagi metode atau model pembelajaran yang digunakan oleh pendidik terlalu monoton yaitu hanya menggunakan model pembelajaran ceramah sehingga peserta didik merasa bahwa belajar Sosiologi itu sangat tidak menyenangkan dan membuat mereka mengantuk.
Minat ialah watak yang relatif menetap pada diri seseorang. sehingga kita hendak menciptakan minat yang besar pada siswa tertentu pada pendidikan tertentu, sebaliknya ada minat yang rendah pada siswa tertentu pada pendidikan tertentu pula (syah;2011). Ada dua faktor dalam mempengaruhi minat belajar siswa yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal adalah unsur-unsur yang berasal dari dalam diri siswa seperti kesehatan fisik, dorongan gairah dan kemampuan menggenggam. Pengaruh eksternal adalah pengaruh orang tua guru, gaya belajar dll.(sudjana,2009). Meningkatnya minat belajar siswa guru dapat melakukan tindakan dengan unsur-unsur tersebut dan memberikan solusi yang dapat ditingkatkan dengan kebutuhan siswa.
Untuk meningkatkan minat belajar peserta didik, guru bisa menggunakan berbagai model pembelajaran yang berpusat kepada peserta didik. Banyak sekali model pembelajaran yang inovatif yang dapat meningkatkan minat belajar peserta didik yang rendah dan merangsang peserta didik berfikir kritis dan tingkat tinggi untuk memiliki kreativitas dalam pemecahan masalah. Maka dari itu guru sebagai pendidik harus bisa membimbing siswanya, sehingga minat yang ada pada diri siswa dapat muncul dan berkembang.