DAILYWISATA – Berlibur ke Pangandaran belum lengkap jika tidak melakukan aktivitas body rafting. Lokasi body rafting yang seru berlokasi di Citumang, Desa Bojong, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran.
Jaraknya dari Bundaran Marlin Pangandaran hanya 18 Km atau 20 menit perjalanan darat. Rutenya dari Jalan Raya Pangandaran-Cijulang belok kanan setelah menemukan SD Negeri 2 Cibenda. Dari pertigaan itu sekitar 3 Km menuju Citumang.
Untuk melakukan aktivitas body rafting wisatawan hanya perlu mengeluarkan uang Rp 125.000 per orang untuk minimal 5 orang. Karena saat body rafting satu pemandu maksimal membawa 10 orang wisatawan.
Harga itu sudah termasuk tiket masuk, asuransi, alat keamanan pelampung, helm dan makan.
Adapun untuk rute perjalanan body rafting di sungai Citumang mulai dari goa, batu loncat hingga susur sungai sejauh 1,5 Km.
Selama perjalanan wisatawan wajib mendengarkan arahan pemandu untuk keselamatan.
Baca Juga: Pesona Pantai Karapyak Pangandaran, Harga Tiket dan Rute
Kondis Air Sungai Citumang seperti di Aaere Swiss saat Musim Kemarau
Sungai Citumang Berwarna Biru Seperti di Aare Swiss (Berita Foto)
Musim kemarau panjang terjadi di beberapa daerah, termasuk di Pangandaran.
Saat musim kemarau debit airnya menurun, tetapi tidak mempengaruhi aktivitas body rafting dan berenang.
Pasalnya di sungai sepanjang 1 Km hanya beberapa meter saja yang mengalami kedangkalan parah.
1. Pantauan pada Sabtu (2/9/2023) siang debit air sungai ini berubah berwarna biru mirip sungai Aaere. Kondisi itu terjadi karena musim kemarau sehingga mata air dari hulu goa mengalir bersih.
2. Wisatawan di sungai hijau melakukan aktivitas bodyrafting menyusuri track sepanjang 1,5 km.
3. Kondisi air sungai mengalami kedangkalan debit air, namun memberikan keindahan yang asri, batuan di dalam sungai terlihat jelas.
4. Selama perjalanan bodyrafting, wisatawan berhenti diantara akar-akar pohon besar untuk melakukan lompat dari pohon. Wisatawan harus mengikuti intruksi pemandu.
5. Keseruan wisatawaam saat berenang di sungai Citumang, Nada (14) wisatawan asal Bandung mengaku takjub saat melihat sungai yang berwarna biru. “Seru, asyik, pertamakali kesini,” kata Nada kepada dailypangandaran.