DAILYPANGANDARAN – Rebo Wekasan adalah istilah yang sering kita dengar, Rebo Wekasan merupakan perayaan Rabu terakhir pada bulan Safar.
Perayaan Rebo Wekasan ini telah menjadi tradisi sebagian muslim di Indonesia.Tradisi ini mengandung nilai religius oleh sebagian besar umat Muslim.
Menurut keyakinannya, pada hari Rebo Wekasan, akan turunnya ribuan bencana atau bala.
Oleh karena itu, tidak sedikit orang yang mencati tahu tentang amalan Rebo Wekasan menurut Islam, dengan tujuan untuk menolak bala.
Keterangan ini merujuk pada kitab Al-Jawahir Al-Khams karya Syeikh Muhammad bin Khathiruddin Al-‘Atthar:
“Sesungguhnya dalam setiap tahun diturunkan 320.000 bencana atau bala dan semuanya diturunkan pada hari Rabu akhir di bulan Safar, maka hari itu merupakan hari yang paling berat dalam setahun,”
Baca Juga: Lirik Lagu Merayu Tuhan, Terbaru dari Tri Suaka Feat Dodhy Kangen
Lantas pada tahun 2023 ini, hari Rebo Wekasan jatuh pada tanggal berapa? Ini informasinya.
Melansir dari berbagai sumber, Rebo Wekasan akan jatuh pada hari Rabu, 13 September 2023.
Pada hari itu, kita di anjurkan untuk menunaikan lebih banyak amalan-amalan baik, supaya terhindar dari segala macam musibah atau penyakit.
Amalan pada Rebo Wekasan
Ulama-ulama muslim menunaikan lebih banyak amalan-amalan baik. Amalan ini disebut sebagai amalan Rebo Wekasan. Para ulama Nahdlatul Ulama (NU) menyepakati amalan Rebo Wekasan itu berupa:
1. Perbanyak Sedekah
Pada hari Rebo Wekasan, harus memperbanyak sedekah, terutama kepada anak yatim, dan fakir miskin.
Dengan bersedekah, menurut keterangan dapat menjauhkan diri kita dari musibah atau bala.
2. Membaca Surah Yasin
Membaca Surah Yasin di hari Rebo Wekasan, kemudian setelah sampai ayat ‘salamun qoulam min robor rohim’, maka diulangi hingga 313 kali.
3. Melaksanakan shalat sunnah Mutlak
Shalat sunnah mutlak berjumlah 4 rokaat, dengan dua kali salam.
Berikut Niat sunnah mutlak
أُصَلِّيْ سُنَّةً رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Ushallî sunnatan rak’ataini lillâhi ta’âla.
Artinya: “Saya niat salat sunah dua rakaat karena Allah ta’ala.”
Pada shalat sunnah mutlak ini, disetiap rakaat setelah membaca surah Al-Fatihah, dianjurkan untuk membaca surah Al-Kautsar 17 kali, surah Al-Ikhlas 5 kali, Al-Falaq 1 kali dan An-Nas 1 kali.
4. Berdo’a
Setelah melaksanakan shalat sunnah 4 rokaat, berikut doanya.
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ. وَصَلَّى اللهُ تَعَالَى عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ. اللّٰهُمَّ يَا شَدِيْدَ الْقُوَى وَيَا شَدِيْدَ الْمِحَالِ يَا عَزِيْزُ ذَلَّتْ لِعِزَّتِكَ جَمِيْعُ خَلْقِكَ اِكْفِنَا مِنْ جَمِيْعِ خَلْقِكَ يَا مُحْسِنُ يَا مُجَمِّلُ يَا مُتَفَضِّلُ يَا مُنْعِمُ يَا مُكْرِمُ يَا مَنْ لَآ إِلٰهَ إِلَّا أَنْتَ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ. اللّٰهُمَّ بِسِرِّ الْحَسَنِ وَأَخِيْهِ وَجَدِّهِ وَأَبِيْهِ اِكْفِنَا شَرَّ هٰذَا الْيَوْمِ وَمَا يَنْزِلُ فِيْهِ يَا كَافِيْ فَسَيَكْفِيْكَهُمُ اللهُ وَهُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ وَحَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ. وَصَلَّى اللهُ تَعَالَى عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ.
Artinya: Dengan Nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Semoga shalawat dan salam Allah senantiasa tercurah pada junjungan kami, Nabi Muhammad Saw, keluarga dan para sahabatnya. Ya Allah, Tuhan Yang Maha Memiliki Kekuatan dan Keupayaan.
Ya Tuhan Yang Maha Mulia dan karena kemuliaan-Mu itu, menjadi hinalah semua makhluk ciptaan-Mu, peliharalah aku dari kejahatan makhluk-Mu. Ya Tuhan Yang Maha Baik. Yang Memberi Keindahan, Keutamaan, Kenikmatan dan Kemuliaan. Ya Allah, Tiada Tuhan kecuali hanya Engkau.
Kasihanilah aku dengan Rahmat-Mu, wahai Zat yang Maha Penyayang. Ya Allah, dengan rahasia kemuliaan Sayyidina Hasan dan saudaranya, serta kakeknya dan ayahnya, ibunya dan keturunannya, jauhkan aku dari kejahatan hari ini dan kejahatan yang akan turun padanya.
Wahai Zat Yang Maha Mencukupi harapan dan Menolak bala’, cukuplah Allah Yang Maha Memelihara lagi Maha Mengetahui untuk memelihara segalanya. Cukuplah Allah tempat kami bersandar, tiada daya dan upaya kecuali atas izin Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung. Dan semoga Allah mencurahkan rahmat-Nya kepada Nabi Muhammad Saw. beserta keluarganya dan para sahabatnya.”