DAILYPANGANDARAN – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pangandaran Asep Noordin, meminta kenyamanan dan keselamatan di objek wisata Pangandaran, untuk bisa diperhatikan.
Hal itu berkaca dari kebakaran yang terjadi di Kampung Turis Pangandaran, yang menyebabkan tiga kafe hangus terbakar.
Asep mengatakan, kebakaran itu disebut bisa berdampak terhadap kenyamanan wisatawan.”Bukan hanya atraksinya tapi amenitas (kenyamanan) yang harus diperhatikan. Seperti bagaimana kenyamanan, bagaimana standar keselamatan,” ungkapnya, belum lama ini.
Asep mengatakan, hal itulah yang t harus diperhatikan ke depan dan itu menjadi kewenangan di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pangandaran.”Ini jadi atensi bagi Pemkab,” ucapnya.
Terkait kurangnya mobil pemadam kebakaran (damkar) di Pangandaran, menurutnya, harusnya memiliki satu unit per Kecamatan.”Tapi, untuk di daerah-daerah padat yang merupakan tempat wisata seperti Pangandaran dan Batu Karas, saya kira mobil damkar sudah harus ada standby minimal tiga unit,” ungkapnya.
Ia mengatakan, Kabupaten Pangandaran ini memang cukup luas, dengan 10 kecamatan, harusnya armada juga dipenuhi.”Mengingat kejadian kebakaran ini, mungkin saja terjadi di setiap kecamatan,” katanya.
Menurutnya, kebakaran serupa di objek wisata Pangandaran, jangan sampai terjadi lagi.”Mudah-mudahan tidak terjadi dan semuanya harus diantisipasi,” tuturnya.
Sebelumnya Bupati Pangandaran H Jeje Wiradinata akan mempertimbangkan pengadaan unit pemadam kebakaran (Damkar), yang saat ini jumlahnya hanya dua unit.
Jeje mengatakan bahwa pihaknya mungkin akan menambah satu sampai dengan dua unit.”Sekarang baru ada dua unit yah, mungkin kita akan tambah,” ucapnya.