Caleg DPR RI Dapil X Jabar M Alwan Tawarkan Gagasan di Pangandaran

Caleg DPR RI Dapil X Jabar dari PAN Mohammad Alwan Pramadesca
Caleg DPR RI Dapil X Jabar dari PAN Mohammad Alwan Pramadesca

DAILYPANGANDARAN – Calon Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia (DPR) RI dari Partai Amanat Nasional (PAN), untuk wilayah Dapil X (Kabupaten Ciamis, Kabupaten Kungingan, Kota Banjar dan Kabupaten Pangandandaran) Mohammad Alwan Pramedisca, optimis bisa meraih banyak suara di Kabupaten Pangandaran.

Ia mengaku siap bertarung pada konstentasi Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024 mendatang.

Mohammad Alwan Pramedisca atau AA Alwan mengatakan, janji akan menjanjikan program-program jika terpilih menjadi anggota DPR RI nanti. Terutama di bidang pertanian, kesehatan, infrastruktur, lapangan pekerjaan dan pendidikan.

“Bidang pertanian saya fokus untuk memberikan bantuan pupuk, benih dan permodalan,” katanya belum lama ini.

Sementara terkait kesehatan, dia akan membuat desa binaan, dengan bantuan berupa mobil ambulans gratis, Revitalisasi posyandu dan tentunya pendirian posko kesehatan.

“Untuk infrastruktur saya ingin memperbaiki jalan-jalan yang rusak,” ungkapnya.

Kemudin di sektor Pendidikan, AA Alwan ingin memberikan beasiswa dari jenjang SMA hingga perguruan tinggi.

“Saya ingin menciptakan lapangan usaha baru, tentunya melalui sistem digitalisasi, tentunya nanti ada bimbingan teknis,” katanya.

Ia menargetkan suara 60 ribu suara di Dapil X. “Ya mudah-mudahan saja raihan suara bisa lebih dari 60 ribu suara,” harapnya.

Kata dia, target suara itu masih realistis, karena ia yakin dengan militansi para relawan.”Saya yakin bisa meraih suara secara maksimal,” ucapnya.

Ketua Tim Pemenangan Mohammad Alwan Pramedisca, Kurnia Alfarizi mengatakan pihaknya terus berkonsolidasi dengan caleg dari PAN di masing-masing daerah.”Jadi berkonsolodiasi dengan caleg yang mau bekerjasama dengan kita,” ujarnya.

Untuk di Pangandaran, pihaknya akan fokus di beberapa desa saja, karena waktu kampanye yang mepet.”Dengan waktu yang tersisa sekitar 3 sampai 4 bulan saja,” ungkapnya.

Ia mengatakan, dari 93 desa yang ada di Pangandaran, mungkin hanya 20 desa saja yang jadi objek kampanya.”Itu sudah cukup, kita fokus disana, agar tenaga kita tida terporsir, namun lebih efektif,” ujarnya.