Pangandaran – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMTSP) Provinsi Jawa Barat menerbitkan ‘Si Kertas’. Penerbitan aplikasi informasi untuk UMKM itu dilaksanakan di Pangandaran pada Selasa (14/11/2023).
Si Kertas ini merupakan singkatan dari Sistem Informasi Kemitraan Invesasi yang diinisasi DPMTSP Jabar.
Turut hadir dalam penerbitan aplikasi berbasis web tersebut perwakilan pemda dari 27 Kabupaten/kota dan berlangsung secara daring melalui Zoom.
Analis Kebijsakan Ahli Madya DPMTSP Jabar Henny Rahmawati mengatakan sistem informasi kemitraan investasi ini merupakan inovasi daerah dari DPMTSP Jabar yang sedang dikembangkan.
“Si Kertas ini dapat menghubungkan antara pengusaha besar dengan para pelaku UMKM,” katanya kepada wartawan.
Menurutnya, nanti ada kemudahan antara pengusaha besar dengan pelaku UMKM
untuk melakukan proses kemitraan yang sedianya bisnis matching.
“Nantinya proses kemitraan yang sebelumnya offline sekarang secara online. Bahkan hingga ke proses legalitasnya bisa langsung dalam jaringan (daring),” kata dia.
Ia mengatakan Pemda Pangandaran salah satu daerah yang pertamakali menggunakan Si Kertas.
“Kenapa kami terbitkan untuk pertamakalinya di Pangandarsn karena yang pertama menggunakan aplikasi ini,” ucapnya.
Kata dia, yang saat ini sudah dicoba oleh para pelaku UMKM di Pangandaran dan para pengusaha hotel sudah melakukan kemitraan melalui Si Kertas.
Adapun, kata Henny, fitur yang disediakan dalam aplikasi tersebut diantaranya, directory UMK, profil usaha besar, profil UMK, kemitraan dan Info kegiatan Kemitraan.
Henny menambahkan, data BPS Tahun 2020 melakukan survey jika 6025 pelaku UMKM Jabar yang sudah bermitra baru 0,93 persen.
“Namun berbeda lagi dari data di kami. Karena kan sudah update sekarang sudah tahun 2023 tentu pelaku UMKM sudah lbeih banyak,” katanya.
Melalui aplikasi Si Kertas pihaknya mengharapkan para pelaku UMKM masuk ke rantai pasok, bisa memenuhi bahan bakunya.
“Karena Si Kertas ini salahsatu upaya untuk UMIM naik kelas. Tentu kalau naik kelas omsetnya meningkat. Selain itu penyerapan tenaga kerja meningkat juga,” ucapnya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas PMPTSP Rida Nirwana Kristiana mengatakan sangat mengapresiasi dengan adanya si Kertas.
“Karena kami pun di Pangandaran sangat terbantu, dari mulai kemitraan dan melihat company profil para pelaku UMKM,” kata Rida.
Menurutnya, ada 15 Ribu UMKM di Pangandaran yang izin umkm sama punya NIB. “Kebanyakan mereka di bidang usaha makan rumahan,” ucapnya.