Berita  

Perempuan Tangguh Jabar Bantu UMKM di Pangandaran Naik Kelas

Pangandaran – Perempuan Tangguh Jawa Barat (Jabar) membantu pelaku kelompok UMKM di Dusun Cihideung, Desa Ciganjeng, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran pada Sabtu (9/12/2023). Mereka dibantu dalam pengemasan produk yang baik dan penjualan melalui media sosial dan marketplace.

Kegiatan yang bertajuk “Workshop Upgrading Skill UMKM, Pengrajin Makanan Oleh-oleh, Packaging dan Online Market” digelar di Taman Anggur Tahmo.

Ketua Gerakan Perempuan Tangguh Jabar Vera Amalia mengatakan digelar di Padaherang karena disesuaikan dengan kearifan lokal masing-masing. “Ternyata disini terdapat banyak UMKM perajin oleh-oleh, makanan ringan dan sebagainya,” kata Vera kepada wartawan.

Menurutnya, lokasi pelaksanaan workshop ini sangat unik karena berada dibawah taman anggur. “Seperti disini di taman anggur Tahmo ini ada keripik dari daun anggur. Ini menurut saya cukup unik,” katanya.

Ia mengatakan para pelaku UMKM ini harus dibantu untuk naik kelas dan produknya dikemas lebih menarik lagi.

“Mereka harus kita upgrade, dimana pelaku UMKM nya hanya seorang ibu-ibu yang mereka merasa biasa saja. Tetapi di mata kami, dalam gerakan perempuan tangguh itu adalah ibu-ibu yang luar biasa,” ujarnya.

Oleh sebab itu, perempuan tangguh Jabar akan terus berjalan roadshow terus ke 27 kab/kota, dengan program yang berbeda tergantung kearifan lokal masing-masing.

Dalam kegiatan workshop ini, Vera menyampaikan betapa pentingnya legalitas produk. “Karena disini kebanyakan dari mereka itu tidak melek dalam legalitas usaha, banyak yang belum punya NIB, sertifikat halal, PIRT, dan lainnya,” kata dia.

Ia mengatakan, dalam acara ini sengaja mengundang Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM (Disdagkop UKM) untuk membantu proses legalitas. “Sengaja kami undang Disdagkop UKM agar mereka dapat dibantu proses legalitasnya,’” kata Vera.

Sementara itu, Vera menyampaikan motivasi betapa pentingnya peran perempuan dalam berbagai aspek kehidupan.

“Kalau saya menyampaikan lebih ke motivasi, bagaimana memulai, karena dalam usaha itu pasti ada jatuh bangun,” katanya.

Meningkatkan Produk UMKM melalui Penjualan Online

Para pelaku UMKM di Pangandaran juga diajak untuk upgrade skill di dunia media sosial sebagai sasaran penjualan dan pasar.

“Ibu-ibu harus berdaya, melek digital, pasar penjualan di media sosial dan marketplace cukup luas. Maka jadikan itu sebagai peluang,” katanya.

Dukungan Disdagkop Pangandaran membantu UMKM Naik Kelas

Pendamping UMKM Disdagkop Pangandaran, Ruli Abdul Ramadan mengatakan dinas sangat terbuka bagi pelaku UMKM yang akan menempuh legalitas usaha.

“Kami harap harus ada program selanjutnya. Untuk menindaklanjuti pembuatan legalitas usaha,” katanya.

Ia mengatakan masih banyak pelaku UMKM yang belum punya Nomor Induk Berusaha (NIB). “NIB ini penting untuk legalitas usaha,” kata dia.

Menurutnya, selain NIB produk UMKM harus punya sertifikasi halal. Kata dia, tahun 2025 produk yang tidak mempunyai sertifikasi halal ada 3 sanksi.

“Ketiga sanksi itu diantaranya, sanksi administrasi, sanksi pencabutan dan sanksi merk tersebut tidak halal,” katanya.

Maka, kata Ruli, mumpung ada program gratis untuk pelaku UMKM segera membuat legalitas. “Nanti kami bantu pembuatannya,” ucapnya.

Untuk persyaratan membuat NIB hanya cukup membuktikan produk dan KTP. “Cukup bawa KTP saja,” katanya.

Sementara itu, untuk sertifikasi halal harus melalui kunjungan, melihat bahan-bahan dan rumah produksi.