Berita  

Pemkab Pangandaran Ingin Ajukan 720 Guru Honorer jadi P3K

Pangandaran – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pangandaran ingin mengajukan 720 guru honorer untuk menjadi guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K). Meskipun beban anggaran tersebut dibebankan dari APBD.

Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata mengatakan sangat mengapresiasi kepada jasa para guru, bukan hanya mendidik tetapi menjadi suri tauladan bagi para muridnya.

“Maka saya sangat apresiasi yang luar biasa untuk para guru, guru yang menerapkan merdeka belajar sudah bagus. Bagaimana meningkatkan kualitas belajar siswanya,” kata Jeje usai menghadiri Hari Guru Nasional 2023 di salah satu Hotel Pangandaran, Rabu (13/12/2023) malam.

Untuk itu, Jeje berniat akan mengajukan 720 guru yang masih berstatus tenaga honorer menjadi guru P3K. “Untuk ajuannya akan secara bertahap. Untuk guru honorer tahun 2023 saya mengajukan juga 360 guru,” ucap Jeje.

Kemudian, kata Jeje, tahun 2024 diakhir masa jabatannya yang dipersingkat itu, ingin menuntaskan sekitar 360 guru honorer lagi yang diajukan untuk berstatus guru P3K.

“Yah kita bertahap kan masih tinggal 700an lebih, itu anggarannya dari kita, menekan APBD, tapi itu kebutuhan. Mening kita defisit daripada gak ada guru,” kata Jeje.

Jeje berharap di tahun 2024 semua selesai persoalan kesejahteraan guru, minimal pengangkatan menjadi ASN atau P3K.

Seementara itu, Kepala Bidang Pembinaan SD Disdikpora Pangandaran, Darso mengatakan
Guru yang masih honorer untuk jenjang SD dan SMP masih ada 900 guru.

“Ya mudah-mudahan tahun 2024 ada rekrutmen lagi P3K ataupun CPNS,” kata Darso.

Menurutnya, setiap tahun ada guru ASN di Pangandaran yang pensiun dan jumlahnya banyak. “Guru ASN kita ada 4.000 guru, setiap tahunnya yang pensiun itu jumlahnya banyak bisa ratusan,” katanya.

Kepala Bidang Pengadaan, Pengembangan Kompetensi dan Informasi (P2KI) BKPSDM Pangandaran, Dodi Soleh Hidayat mengatakan per Desember 2024 ada sebanyak 1.540 dan 925 PPPK. Sehingga total guru yang berstatus ASN dan P3K sebanyak 2.465 orang.

“Kalau furu honorer sebetulnya hanya tersisa 586 orang lagi,” kata Dodi.

Menurutnya, guru yang pensiun setiap tahun berjumlah ratusan dan bertambah banyak. “Tahun 2022 saja 181 orang dan tahun 2023 asa sebanyak 208 orang,” ucapnya.