Pangandaran – Hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang selama dua hari terakhir di Pangandaran kembali membuat 5 rumah warga tertimpa pohon hingga mengalami kerusakan.
Informasi yang diterima, pada Jumat (19/1/2024) siang pukul 10.40 WIB, rumah milik Wahro warga Desa Limusgede, Kecamatan Cimerak, Kabupaten Pangandaran tertimpa pohon sehingga mengakibatkan rumah rusak. Sementara itu, rumah milik Warho mengalami kerusakan dibagian belakang atau dapur.
Sementara dalam rumah tersebut terdapat 3 jiwa dan 1 diantaranya ada seorang balita. Namun, dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa.
Ketua Taruna Siaga Bencana (Tagana) Pangandaran Nana Suryana mengatakan bahwa baru saja terjadi rumah tertimpa pohon akibat kondisi cuaca yang buruk hujan disertai angin.
“Tadi siang pukul 10.45 WIB kami menerima laporan dari anggota bahwa ada 1 rumah warga tertimpa pohon lagi akibat angin kencang,” kata Nana, Jumat (19/1/2024).
Menurutnya, tim Tagana di Cimerak sedang melakukan asesmen dan membantu membersihkan material serta pohon tumbang. “Tim kami sedang ke lokasi kejadian untuk membantu pemilik rumah yang tertimpa pohon,” ucapnya.
Nana mengatakan selama dua hari terakhir sejak Kamis (18/1) kemarin pagi hujan dengan intensitas tinggi sudah terjadi di Pangandaran.
“Kemarin ada 4 titik sampai hari ini siang 1 titik jadi ada 5 titik rumah tertimpa pohon akibat hujan angin kencang. Rata-rata mengalami kerusakan bagian dapur dan rusak menjebol atap,” katanya.
Kondisi saat ini, menurut Nana, sedang peralihan musim angin barat. “Di awal-awal kondisi anginnya anomali jadi pasti kenceng, paling dikhawatirkan pohon tumbang,” kata dia.
Kemarin, insiden rumah tertimpa pohon terjadi di Pamotan, Pangandaran, Babakan, Sidamulih dan Cibanten. “Ditambah hari ini di Cimerak jadi selama dua hari ini ada 5 kejadian rumah tertimpa pohon,” ucapnya.
Dia menghimbau kepada warga Pangandaran yang rumahnya yang dekat pohon besar yang mudah tumbang harus diperhatikan. “Tetap hati-hati dengan kondisi cuaca saat ini,” katanya.
