Berita  

Remaja di Pangandaran Jadi Korban Asusila Ayah Tiri

Ilustrasi tindakan asusila di Pangandaran.
Ilustrasi tindakan asusila di Pangandaran.
DAILYPANGANDARAN – Seorang remaja perempuan di Pangandaran HA (16) jadi korban pelecehan seksual oleh ayah tirinya. Kasus itu baru terungkap setelah korban lulus dari sekolah SMP.
 
Pelecehan seksual itu terjadi di Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. Kepala Dusun di Desa Pamotan, Wanto membenarkan adanya kejadian tersebut yang baru-baru ini baru terungkap keluarga.
 
“Kasus ini baru terungkap sekarang, berdasarkan pengakuan korban asusilanya terjadi sejak masih duduk dibangku SMP,” kata Wanto melalui pesan WhatsApp, Rabu (28/2/2024).
 
Ia mengatakan H baru mengakui perbuatan ayah tirinya saat ditanya oleh keluarga setelah beberapa waktu lalu terlihat murung. “Kemudian terungkap lagi aksi keji ayah tirinya itu saat pihak keluarga mendatangi kantor Polsek Kalipucang,” ucapnya.
 
Menurutnya, saat menghadiri ke Polsek Kalipucang diantar oleh ibu dan anggota keluarganya. “Mereka pun melapor tanpa sepengetahuan ayah tirinya,” kata Wanto.
 
Dihubungi terpisah, Kanit Reskrim Polsek Kalipucang, Bripka Dani Erwanto mengatakan, kasus tersebut saat ini sedang ditangani di unit PPA Sat Reskrim Polres Pangandaran. “Sekarang, lagi di Polres sedang membuat laporan dulu,” ujarnya.
 
Sementara saat ini korban belum bisa ditanya lebih mendalam karena beberapa hal. “Belum bisa ditanya lebih dalam karena mungkin trauma,” katanya.
 
Kata dia, korban memang sebelumnya tinggal bersama ayah tirinya cukup lama dan tidak terkontrol. “Sekilas cerita dari keluarga memang H tinggal bersama ayah tirinya saat SMP,” ucapnya.
 
Bahkan, kata Dani, H sempat melakukan persetubuhan dengan ayah tirinya. “Pengakuannya pernah sampai bersetubuh saat kelas 2 SMP atau Juni 2022 yang lalu,” katanya.
 
Menurutnya, aksi tersebut dilakukan hingga beberapa kali sampai akhir 2023 yang lalu.
Untuk kronologis lengkap, saat ini pihaknya masih berupaya untuk mendapatkan informasi dari korban. “Jadi, kita baru akan menerima laporan. Belum menginjak ke pelaku,” ujarnya.