DAILYPANGANDARAN – Polisi dari Polres Pangandaran tidak lagi mengatur arus lalu lintas di dalam kawasan objek wisata Pangandaran. Semua pengaturan bakalan diserahkan kepada pemerintah daerah (Pemda) dan pelaku wisata.
Kapolres Pangandaran AKBP Imara mengatakan untuk tahun ini dari pihak kepolisian hanya akan mengatur lalu lintas di jalur arteri. Sementara untuk pengaturan di objek wisata diatur oleh Pemda dan pelaku wisata di Pangandaran.
“Jadi untuk mengatur lalin di dalam kawasan wisata Pangandaran itu tidak lagi sama kita. Cuman itu kondisional. Nanti yang paling berperan didalam dari pemda dan para pelaku wisata,” ungkap Imara dalam rapat koordinasi eksternal Ops Ketupat Lodaya, di Aula Setda Lama Pangandaran, Rabu (20/3/2024).
Menurutnya, polisi hanya akan menyiapkan untuk pengaturan di jalur lalu lintas utama atau jalur arteri itu sebanyak 139 orang dari perbatasan Banjar hingga perbatasan Tasikmalaya. “Jadi akan kami ploting,” ucapnya.
Namun, kata dia, pihak kepolisian akan tetap berjaga selama libur lebaran nanti di Pos polisi samping Tourism Information Center (TIC) Pangandaran.
“Saat ini kami dari polres Pangandaran mengadakan rapat awal mengenai pengelolaan wisatawan selama operasi ketupat atau libur lebaran 2024 nanti,” ucap dia.
Kata dia, Pangandaran ini menjadi rujukan wisata pada saat lebaran, sehingga dari awal mengantisipasinya. “Makanya kami adakan rakor dengan pengelola hotel dan pelaku wisata. Rapat ini akan berlanjut 1 kali atau 2 kali lagi. Sehingga solusi terbaik untuk mengatasi wisatawan yang datang akan merasa nyaman di Pangandaran,” katanya.
Imara juga membandingkan, jika di tempat wisata lain dalam satu kawasan wisata itu tidak ada yang mengatur lalin dari pihak kepolisian. “Tempat wisata lain seperti Taman Safari tidak ada polisi mengatur lalin,” ucapnya.
Untuk mencari solusi terkait hal tersebut, pihaknya menyebutkan akan tetap berkoordinasi dengan para stakeholder. “Kami akan tetap menjalin komunikasikan sesuai kebutuhan yang ada, perlu atau tidaknya pengaturan lalin nanti kami evaluasi. Ini baru rapat awal, nanti dari Pemda dan PHRI kami juga akan kembali gelar rakor cari solusi terbaiknya,” ucap dia.
Sementara itu, untuk pengamanan di laut Pangandaran akan tetap dilakukan oleh kepolisian dibantu Satpolairud Polres Pangandaran. “Untuk keamanan laut nanti tetap ada Satpolairud berjaga,” ucapnya.
Ihwal pengamanan dan ketertiban, pihak kepolisian dari Polres Pangandaran akan tetap berjaga. “Kalau untuk PAM keamanan dan ketertiban nanti tetap ada monitor,” katanya.
Respon Disparbud Pangandaran
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Pangandaran Tonton Guntari mengatakan, Kapolres Pangandaran memberikan informasi bahwa terkait pengaturan lalu lintas itu untuk kondisional.
“Secara tupoksinya untuk keamanan dan sebagainya mereka tetap ada juga. Karena dalam obwis ada penduduk,” kata Tonton kepada detikJabar.
Ia mengatakan yang saat ini jadi persoalan tentang mengantisipasi kemacetan. “Sekarang paling rawan itu tentang kemacetan. Bagaimana agar wisatawan datang ke Pangandaran itu tidak stak macet,” ucapnya.
Tonton mengakui, jika kemacetan itu bukan hanya tugas polisi saja tugas pelaku usaha dan dinas juga sama. “Selama ini kan terabaikan. Karena hal tersebut tentu akan coba kami rapatkan secara khusus dinas pariwisata dan stakeholder terkait,” katanya.