Wisata  

Dermaga Majingklak Pangandaran jadi Penyebrangan Warga Jabar ke Jateng

DAILYPANGANDARAN – Suasana siang hari pada Jumat (22/3/2024) di Pelabuhan Majingklak Pangandaran masih terlihat aktivitas penyeberangan dari Pangandaran, Jawa Barat (Jabar) ke wilayah Cilacap, Jawa Tengah.

Dermaga Majingklak di Desa Pamotan, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran menjadi satu-satunya dermaga penyeberangan warga Pangandaran ke Cilacap, Jateng. Pelabuhan itu sudah sejak lama menjadi jalur pulang ataupun pergi warga setempat.

Pelabuhan di perbatasan ini merupakan tempat penyeberangan warga dari dua Provinsi yaitu Jawa Tengah dan Jawa Barat. Selain itu, menjadi tempat bersandar perahu nelayan.

Ketika melintas melalui dermaga tersebut, akan banyak pulau di wilayah Jateng yang dapat dilihat serta muara-muara.

Tokoh Masyarakat Pamotan Suhendra (50) mengatakan di hari biasa ataupun momen lebaran, pelabuhan Majingklak ini tentunya menjadi akses warga untuk hilir mudik ke dalam maupun luar Provinsi.

“Saat hilir mudik, penumpang harus menaiki perahu dan berlayar beberapa jam untuk sampai ke rumah tempat tinggalnya,” kata Suhendra, Jumat (22/3/2024).

Ia mengatakan melalui pelabuhan Majingklak, orang dari Kabupaten Pangandaran Jawa Barat bisa menuju Kecamatan Kampung Laut, Kabupaten Cilacap Jawa Tengah.

“Kecamatan Kampung Laut ini adalah satu Kecamatan di Kabupaten Cilacap yang memiliki pulau-pulau kecil di segara anakan dan membentuk beberapa Desa. Satu di antaranya, Desa Klaces,” kata dia.

Menurutnya, saat ini banyak warga Kampung Laut yang punya kegiatan atau aktivitas di Pangandaran. “Ya terutama di wilayah Kalipucang dan Padaherang,” katanya.

Pelabuhan Majingklak Sudah ada Sejak Tahun 1992

Pegawai Pelabuhan dari Dishub Pemprov Jabar, Aris Indra mengatakan pelabuhan Majingklak sudah berdiri sejak tahun 1992. Warga setempat biasanya menyebut dermaga atau tempat pemberhentian perahu.

“Ya, memang untuk penyebrangan warga yang hendak aktivitas di wilayah Pangandaran atau di Kampung Laut,” sebutnya.

Menurutnya, saat itu masih digunakan untuk mode transportasi pengiriman ikan dan barang dari wilayah Pangandaran ke Jawa Tengah. “Namun, lama-lama banyak yang menumpang dan meminta jasa perahu untuk pengantaran hilir mudik. Bahkan hingga sekarang,” katanya.

Ia mengatakan pada momen lebaran nanti, diprediksi yang menggunakan transportasi perahu untuk hilir mudik cukup banyak. “Prediksi nanti bakalan banyak,” kata dia.