DAILYPANGANDARAN – Revitalisasi pasar Pananjung di Pangandaran tak kunjung diperbaiki. Padahal kondisinya saat ini sudah kumuh selama bertahun-tahun.
Selain itu, sama halnya dengan pasar Parigi mengalami nasib yang sama dengan kondisi yang sudah tidak layak. Rencanya dua pasar tersebut akan direvitalisasi.
Pedagang di Pasar Pananjung Pangandaran Sumiyati mengatakan kondisi lapak pedagang di pasar Pananjung dalam kondisi kumuh. “Disini memang banyak yang pakai terpal (tenda biru) sehingga terlihat kumuhnya,” kata Sumiyati, Kamis (28/3/2024).
Ia menuturkan, pedagang seharusnya jadi perhatian, karena sudah lama dijanjikan akan revitalisasi. Dia mengatakan jika kondisinya begini terus bisa kabur para pembeli. “Kalau ada revitalisasi pasti pembeli juga merasa nyaman,” ucap dia.
Menurutnya, jika dapat direvitalisasi dengan cepat bisa membuat para pedagang dan pembeli nyaman. “Kalau sudah revitalisasi mah mungkin tidak terkesan kumuh, apalagi pasar ini dekat dengan wisata Pantai Pangandaran,” katanya.
Pantauan di Pasar Pananjung Pangandaran pada Kamis (28/3/2024) siang, kondisi jalan di pasar tersebut jika hujan terlihat becek. Selain itu, jalanya pun rusak. Sejumlah kios-kios ada yang terlihat tutup.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Pangandaran Tedi Garnida mengatakan untuk revitalisasi pasar memang sudah ada rencana. Namun, untuk anggarannya membutuhkan sebesar Rp 80 miliar.
“Kami sempat ajukan proposal ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat, tapi hanya Rp 15 miliar, itu tidak cukup,” kata Tedi.
Ia mengatakan pernah mengajukan ke Kementerian Perdagangan, namun saat itu anggarannya juga terbatas. “Untuk biaya relokasi saja harus ada Rp 6 miliar,” terangnya.
Menurutnya, jika dipaksakan untuk dibangun saat ini tidak akan selesai. “Kemudian kalau pembangunannya bertahap, nanti kasihan ke pedagangnya,” kata dia.