Nelayan di Pangandaran Temukan Usus Diduga Bagian Tubuh Korban Tenggelam

DAILYPANGANDARAN – Nelayan di perairan Pantai Muaragatah, Cimerak, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat digegerkan dengan penemuan diduga usus manusia. Usus tersebut terjerat jaring nelayan yang sedang melaut.

Penemuan usus yang terjerat jaring nelayan itu terjadi pada Kamis (25/4/2024) malam. Warga nelayan di pantai tersebut menduga usus tersebut merupakan bagian tubuh Firman (9) bocah tenggelam di Pantai Muaragatah, Desa Kertamukti, Kecamatan Cimerak, Kabupaten Pangandaran pada Jumat (12/4/2024) yang lalu.

Sementara sampai hari ini bocah tenggelam itu belum ditemukan jasadnya. Warga menduga usus yang tersangkut di jaring nelayan merupakan bagian tubuh Firman.

Salah satu warga Kertamukti yang enggan disebutkan namanya mengatakan, jika Kamis (25/4) malam seorang nelayan kaget karena jaring yang ditebar mendapatkan usus mirip manusia.

“Ya tadi malam langsung panggil tim medis dari Puskesmas Legokgjawa, saya lihat memang mirip usus manusia,” kata salah satu warga Legokjawa, Jumat (26/4/2024).

Menurutnya, hasil otopsi sementara dikatakan salah satu tenaga medis positif usus manusia. “Ya malam kata tenaga medis dari puskesmas usus manusia,” ucapnya.

Sementara itu, Perawat di Puskesmas Legokjwa Lia Nurliawati mengatakan memang dari hasil pemeriksaan tenaga medis dari puskesmas usus yang ditemukan nelayan diduga usus manusia.

“Ya hampir menuju kana usus manusia dari ciri khas bau sama bentuknya,” kata Lia.

Ia mengatakan saat ini, usus tersebut sudah diserahkan kepada pihak keluarga korban tenggelam di Dusun Parakan, Desa Kertaharja, Kecamatan Cimerak. “Hasil pemeriksaan tenaga medis langsung kami serahkan kepada keluarga sejak pertama ditemukan,” ucapnya.

Kapolsek Cimerak Iptu Umun mengatakan usus yang ditemukan nelayan itu memang sangat menyerupai usus manusia. “Berdasarkan hasil pemeriksaan tim medis usus sepanjang 43 cm itu diduga kuat usus manusia,” kata Umun.

Sementara itu, kata Umun, pihaknya akan berkoordinasi kembali dengan tim medis dan para pihak terkait soal usus manusia itu. “Ya nanti akan koordinasi lagi,” katanya.