DAILYPANGANDARAN – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pandega Pangandaran terus berupaya memberikan pelayanan prima. Hal tersebut dilakukan untuk membuat setiap pasien nyaman saat berobat dan menerima pelayanan.
Dalam rangka meningkatkan dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat khususnya kepada pasien dan keluarga pasien, RSUD Pandega Pangandaran menyelenggarakan Sosialisasi Pelayanan Prima pada Rabu, 24 April 2024 lalu.
Kegiatan ini dihadiri perwakilan tiap bagian, instalasi dan unit kerja di RSUD Pandega Pangandaran. Kegiatan Sosialisasi Pelayanan Prima ini berlangsung di Aula Gedung A Lantai 4 RSUD Pandega Pangandaran.
Dalam kegiatan ini dibahas mengenai hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan sebagaimana staf rumah sakit dalam melayani pasien ataupun saat bertugas di
bagiannya masing-masing.
Pada kegiatan kali ini hadir sebagai pembicara yaitu Kepala Bidang Pelayanan Medis RSUD Pandega Pangandaran, dr. Liza Okta Ferostina.
“Pelayanan prima ini adalah sebuah upaya untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat terutama bagi pengguna jasa layanan kesehatan,” kata dr. Liza melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (4/5/2024).
Menurutnya, pelayanan prima ini digunakan sebagai dasar dan tolak ukur mengembangkan serta menyusun standar pelayanan.
“Tujuan pelayanan prima yaitu memberikan kepuasan dan kepercayaan kepada masyarakat sebagai pengguna jasa layanan, sebagai upaya menjaga loyalitas, membantu masyarakat dalam mengambil keputusan, serta menghindari adanya penyalahgunaan wewenang kepada
masyarakat,” tuturnya.
Dalam kegiatan ini dibahas pula mengenai pentingnya penerapan 5 S (senyum, salam, sapa, sopan dan santun), etika berkomunikasi, pemilihan kata-kata yang tepat hingga bahasa tubuh yang tentu menjadi kunci utama saat memberikan pelayanan kepada masyarakat.
dr. Liza berharap dengan adanya kegiatan ini, pasien, keluarga pasien serta semua pengunjung yang datang ke RSUD Pandega Pangandaran mendapatkan kepuasan dalam pelayanan yang diterimanya.
“Juga diharapkan dapat terus meningkatkan kualitas pelayanan baik di bidang
medis maupun non medis serta komunikasi antara petugas pelayanan,” katanya.