DAILYPANGANDARAN – Objek wisata Green Canyon Pangandaran masih menjadi primadona di Jawa Barat. Setiap weekend destinasi ini ada ribuan wisatawan.
Suasana yang asri di dermaga pemberangkatan objek wisata Green Canyon Desa Kertayasa, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran ini memberikan warna baru. Fasilitas di tempat itu kini mulai tertata dan rapi.
Spot area untuk wisatawan menunggu pemberangkatan makin bersih dan asri. Tempat duduk untuk menunggu keberangkatan sudah bersolek tidak seperti sebelumnya.
Daily Pangandaran mencoba mengunjungi Green Canyon pada Minggu (26/5/2024) siang. Antrian wisatawan yang akan menjelajah hijaunya sungai Cijulang dan eloknya Green Canyon penuh senyum.
Satu per satu tekong (sopir/nahkoda) perahu sibuk memanaskan mesin untuk keberangkatan dan membawa wisatawan menyusuri sungai.
Wisatawan berangkat dari dermaga 1 menuju mulut goa Green Canyon dengan jarak tempuh 3 km atau 15 menit perjalanan.
Dari sekian banyaknya perahu yang akan berangkat, suara sunyi membuat telinga terasa nyaman.
Mesin-mesin perahu di Green Canyon kini sebagian telah beralih ke mesin listrik. Hal tersebut membuat perahu tidak bising dan terhindar dari penggunaan BBM yang berpotensi mencemari sungai.
Dari puluhan perahu yang tersedia, hanya 12 perahu yang mulai beralih ke mesin listrik di objek wisata Green Canyon. Kondisi itu bisa meminimalisir penggunaan mesin BBM yang notabene dapat mencemari keindahan sungai Cijulang.
14 Mesin Perahu Beralih ke Mesin Listrik
Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Green Canyon Suhman mengatakan memang dari 80 perahu yang ada di Green Canyon. Namun, baru ada 12 perahu yang sudah beralih dari mesin BBM (gantar) ke mesin listrik.
“Dengan begitu perahu dengan mesin listrik ini memberikan manfaat dan membuat pengemudi nyaman,” kata Suhman.
Ia mengatakan penggunaan mesin listrik terbilang lebih hemat dan terjangkau. “Ya harapannya memang sesuai lebih hemat,” kata dia.
Menurutnya, untuk mesin perahu kekuatan baterainya cukup untuk sekali berangkat dan pulang lagi. “Untuk pulang pergi cukup itu. Nanti di charger lagi di stasiunnya,” ucapnya.
Suhman berharap dengan itu kondisi Green Canyon makin hijau dengan airnya, panorama dan kondisi lingkungannya.
“Sesuai harapan saja, Green Canyon, artinya bukan hanya indah dan asri tapi bersih. Hijau airnya jernih, alamnya terjaga dan lingkungannya pun terawat,” katanya.
Kata dia, pihak pengelola dan Pemkab Pangandaran menerima bantuan dari PLN untuk mesin perahu listrik dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU).
“Jadi semua itu kami tidak beli, tapi ada bantuan oleh perusahaan listrik milik BUMN. Alhamdulillah tahun 2023 ada 40 mesin perahu. Namun yang optimal baru 12 perahu,” ucapnya.
Melihat Objek Wisata Green Canyon yang Makin Hijau
Untuk menuju Green Canyon dari dermaga sejauh 3 Km atau setara 15 menit perjalanan perahu. Selama menumpangi perahu ada banyak spot dan panorama alam yang cantik.
Kiri kanan sungai Cijulang yang masih dipenuhi oleh tumbuhan hijau dan pepohonan besar serta batuan sungai. Sesampainya di mulut goa bakalan langsung terlihat panorama alam yang menakjubkan.
Batuan stalaktit dan stalagmit di mulut goa itu seakan menjadi dinding alam yang eksotis. Tetesan air hujan abadi dari dalam batu tersebut menambah pemandangan yang estetik.
Sesampainya di Green Canyon, wisatawan dapat melakukan sejumlah aktivitas seperti, berenang, body rafting dan swafoto. Jika mengambil paket body rafting wisatawan akan melakukan perjalanan lagi selama hampir 30 menit.
Kemudian, wisatawan yang hanya mengambil momen swafoto hanya diberikan waktu 15 menit. Setelah itu bergantian dengan wisatawan lain.
Suhman mengatakan wisatawan ke Green Canyon bisa melakukan berbagai aktivitas diantaranya, Swafoto, renang sampai pemandian putri dan batu payung atau body rafting sejauh 3Km.
“Kalau itu sesuai paket yang dipesan. Bisa hanya susur sungai menggunakan perahu dan bisa juga body rafting,” katanya.
Menurutnya, kunjungan saat weekend ini destinasi wisata Green lumayan ramai pengunjung. Apalagi momen saat ini libur panjang.
“Alhamdulillah Kamis (23/5) kemarin mewajibkan perahu berjalan 40 perahu sampai 60 perahu turun semua dan terjual 227 tiket,” katanya
Ia mengatakan setiap minggunya kunjungan terus meningkat dibandingkan waktu pasca COVID-19. “Ya alhamdulillah fluktuatif, kunjungan per minggunya meningkat,” ucapnya.
Energi Hijau untuk Green Canyon Pangandaran
Sementara itu, Arief Rahman Hakim, selaku Manager Unit Layanan Pelanggan PLN Tasikmalaya, mengatakan, pihaknya telah mengkonversi mesin perahu di objek wisata Green Canyon Pangandaran dari bahan bakar minyak menjadi mesin elektrik, lengkap dengan SPKLU dan SPLU.
“Kami juga telah memanfaatkan limbah batu bara yang dijadikan paving blok yang dipasang di terminal perahu di Green Canyon. Dan meningkatkan penggunaan energi hijau berupa kompor listrik,” ujar Arief.
Dia berharap dengan upaya yang telah dilakukan, lingkungan di kawasan objek wisata Green Canyon bisa terus terjaga keasliannya dengan mengurangi polusi dari bahan bakar minyak dalam mendukung destinasi wisata di Kabupaten Pangandaran.
“Karena saat ini sedang dikembangkan program Eco Tourism Green Energy pertama di Indonesia,” ucapnya.