DAILYPANGANDARAN – Akhir pekan di Pangandaran kini tak lagi sekadar tentang wisata pantai. Gand Palma Horison menghadirkan terobosan menarik melalui program “Horison Kids Move Weekend Retreats”, sebuah paket liburan yang dirancang khusus untuk keluarga dengan anak. Program ini sukses memadukan wisata alam, edukasi, kreativitas, dan petualangan dalam satu rangkaian kegiatan padat selama akhir pekan.
Dari Hutan Konservasi hingga Gua Jepang
Sejak pagi, antusiasme peserta cilik sudah terlihat di lobi hotel. Agenda dimulai dengan penjelajahan di Taman Wisata Alam Pangandaran, cagar alam yang masih asri di tepi pantai. Didampingi pemandu, rombongan menyusuri jalur setapak, berinteraksi dengan monyet ekor panjang yang bergelantungan, dan menyaksikan rusa yang sesekali melintas di sela pepohonan.
Suasana penjelajahan begitu hidup. Anak-anak diajak aktif memahami perilaku satwa dan fungsi penting kawasan konservasi.
Perjalanan berlanjut menuju ikon wisata Pasir Putih. Namun, sebelum tiba, petualangan sempat berhenti di mulut Gua Jepang, terowongan peninggalan masa perang. Pemandu memberikan penjelasan singkat mengenai sejarahnya sebagai bunker logistik dan senjata, memicu decak kagum peserta cilik, “wooow ada tembakan tidak di dalam?” tanya seorang anak, terpesona dengan kisah masa lampau.
Setibanya di Pasir Putih, mereka bebas bermain pasir, mengamati biota laut, dan berfoto. Perjalanan pulang menggunakan perahu dengan gelombang yang tenang menutup sesi petualangan alam hari itu.
Mencetak Kain dengan Daun dan Palu
Agenda kedua langsung menyita perhatian: workshop batik daun atau ecoprint. Kegiatan ini menawarkan pengalaman baru yang jauh dari kesan membatik tradisional. Di atas alas kayu, anak-anak diberikan kain kantung, beragam daun, dan palu kayu.
Mereka diminta menyusun daun di atas kain, lalu memukulnya berulang-ulang hingga motif daun tercetak alami. Suara palu yang bertalu-talu diselingi tawa dan teriakan kecil setiap kali motif daun muncul dengan jelas. Workshop ini menjadi pengalaman kreatif yang tak terlupakan, membuktikan bahwa membatik tak selalu identik dengan malam dan canting.
Keliling Pantai dengan Mobil Pemadam Kebakaran
Aktivitas kemudian dilanjutkan dengan pengalaman unik lain: berkeliling menggunakan mobil pemadam kebakaran. Para peserta cilik, lengkap dengan kostum damkar mini, diajak mengelilingi area pantai.
Tak sekadar jalan-jalan, mereka juga menerima edukasi mendalam mengenai tugas pemadam kebakaran, fungsi alat pelindung diri, hingga cara penanganan api yang benar.
Puncak euforia tiba ketika anak-anak diberi kesempatan memegang selang dan menyemprotkan air ke arah tungku api kecil yang sudah disiapkan. Sorak sorai pun pecah. “Seru banget! Aku pengin lagi,” ujar Kenzie, salah satu peserta, singkat namun penuh semangat. Ini adalah kali pertama bagi banyak peserta cilik untuk merasakan sensasi “memadamkan api” secara langsung.
Jawaban Atas Kecanduan Gadget
Di balik sukses program ini, ada latar belakang yang kuat. Vice President Commercial Horison Hotel Group, Refino Mutshernar, menyebut program ini sebagai respons atas isu kecanduan anak terhadap gadget dan upaya merangsang motorik melalui kegiatan outdoor.
“Program ini sudah dilakukan di seluruh resort dan glamping di Horison Group, disesuaikan dengan keadaan geografis masing-masing, seperti di Dieng yang juga terdapat aktivitas panen strawberry,” ungkap Refino, yang juga merupakan pemrakarsa program tersebut.
Melalui “Horison Kids Move Weekend Retreats”, Gand Palma Horison menghadirkan konsep wisata keluarga yang tidak hanya berfokus pada kesenangan, tetapi juga pengalaman dan pembelajaran. Alam, sejarah, kreativitas, dan edukasi dipadukan menjadi rangkaian aktivitas yang membentuk memori petualangan yang tak mudah dilupakan. Program ini menjadi tawaran segar di tengah maraknya wisata instan, memberikan lebih dari sekadar liburan bagi keluarga di Pangandaran.
