DAILYPANGANDARAN – Sebanyak 20 anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pangandaran melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Jawa Tengah. Sejumlah agenda yang mereka lakukan yakni, melihat referensi pembuatan KUA PPAS.
Sekretaris DPRD Pangandaran Yayat Kiswayat membenarkan jika September ini Badan Anggaran DPRD Pangandaran sedang melaksanakan kunker agenda studi banding.
“Iya saat ini Banggar pimpinan DPRD Pangandaran melakukan agenda studi banding ke Banyumas dan Cilacap. Tujuannya untuk melihat referensi KUA PPAS,” kata Yayat, Rabu (20/9/2023).
Ia mengatakan para anggota DPRD itu akan melihat referensi KUA PPAS kepada Kabupaten yang sudah melakukan penetapan.
Baca Juga: ISBI Safari Budaya ke Pangandaran
Ketua DPRD Pangandaran Asep Noordin mengatakan sejumlah kunjungan anggota badan anggaran (banggar) memang perlu dilakukan. “Mengingat kami kami juga perlu referensi,” ucapnya.
Selain itu, kunker ke Banyumas dan Cilacap untuk melihat sejauh mana mereka melakukan penerapan yang sesuai terkait penetapan KUA PPAS.
“Persoalan sedang defisit atau tidaknya daerah, kami juga mempertimbangkan dan malakukan efesiensi anggaran yang masuk. Sehingga tidak menganggu kondisi keuangan daerah,” katanya.
Ia mengatakan dalam usulan KUA PPAS DPRD mengusulkan peminjaman uang atau bantuan keuangan dari pihak ketiga.
“Pihak ketiga itu adalah bank. Tentu nanti kami meminta rekomendasi keada Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Keuangan, dan Bappenas,” katanya.
Menurutnya melakukan hal tersebut tidak mudah dan harus ada strategi-strtegi untuk menempuhnya.
“Saat ini paling penting melakukan efesiensi anggaran baik DPRD maupun pemda Pangandaran,” ucapnya.
