DAILYPANGANDARAN – Berbagai cara dilakukan untuk meningkatkan minat baca masyarakat. Salah satunya dengan safari literasi. Seperti yang dilakukan Paguyuban Duta Baca Kabupaten Pangandaran menginisiasi perpustakaan keliling (Pusling) di Car Free Day (CFD).
Pusling milik Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Pangandaran itu dibawa safari untuk menyebarkan virus literasi. Kegiatan ini pertama kali dilaksanakan di CFD yang diinisiasi Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kabupaten Pangandaran.
Melihat pengunjung yang antusias datang ke CFD, Duta Baca melihat peluang untuk menyebarkan virus membaca. Dimana pengunjungnya dari berbagai kalangan mulai dari anak-anak, remaja hingga dewasa yang begitu antusias pada setiap minggunya.
Paguyuban Duta Baca Kabupaten Pangandaran mencoba untuk ikut berkolaborasi antar komunitas dengan mengadakan Lapak Buku, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Pangandaran juga mendampingi dengan adanya Pusling.
Pekan pertama dilaksanakan Pusling dan lapang buku, respon positif hadir dari pengunjung CFD cukup positif. Selain menjadi ruang rekreasi olahraga dan kuliner dengan hadirnya Lapak Buku dan Perpustakaan Keliling menciptakan ruang edukasi terutama bagi anak-anak.
Meski demikian, bahan bacaan yang dibawa tidak selengkap di Perpustakaan Daerah Pangandaran. Pengunjung pusling pada hari pertama terlihat antusias.
Ketua Paguyuban Duta Baca Kabupaten Pangandaran, Daniel Denny mengungkapkan rasa terimakasih atas terselenggaranya Pusling dan lapak buku di CFD Pangandaran.
“Semoga kedepan akan banyak bentuk-bentuk kolaborasi yang terjalin demi menciptakan ruang gemar membaca dalam rangka menebar virus literasi,” kata Aden melalui pesan WhatsApp, Minggu (27/10/2024).
Menurutnya, safari literasi ini dalam upaya meningkatkan minat baca masyarakat Pangandaran.
“Tentu tercapainya Pangandaran yang literat tidak hanya bisa dilakukan oleh satu orang namun dengan adanya kolaborasi dari berbagai pihak,” terangnya.