DAILYPANGANDARAN – Gempa 5,6 Magnitudo yang berpusat di Garut pada Kamis (19/10) malam dirasakan warga Pangandaran. Akibatnya satu rumah warga rusak.
Kondisi rumah rusak dan dinding yang roboh itu milik Sahli (77) warga Dusun Cisodong RT 05 RW 08, Desa Sindangsari, Kecamatan Cimerak.
Rumah Sahli rusak dan dinding rumahnya roboh setelah gempa yang berpusat di Garut terasa di Pangandaran.
“Hasil asesmen anggota kami, keluarga mendengar suara keras saat gempa terjadi. Pas dilihat kedalam rumah ternyata ada bagian dinding roboh,” kata Nana Suryana Ketua Taruna Siaga Bencana (Tagana) Pangandaran, Jumat (20/10/2023).
Menurutnya akibat reruntuhan dinding rumah satu unit sepeda motor Yamaha Vega tertimpa reruntuhan.
“Namun beruntung ketika gempa terjadi Sahli dan istrinya sedang tidak berada dalam rumah. Namun kami kira kerusakan terhitung berat,” katanya.
Nana mengatakan menerima laporan kerusakan pukul 07.00 WIB pagi dari anggota Tagana di Kecamatan Cimerak.
“Tapi memang kondisi rumah kurang kokoh, tidak layak, sturktur bangunannya kurang bagus kena gempa langsung roboh,” ucapnya.
Saat ini tim Tagana sedang asesmen ke lapangan dan membantu rumah yang rusak tersebut.
Sementara itu, Kepala BPBD Pangandaran Untung Saful Rokhman mengaku belum menerima laporan langsung dari warga.
“Baru dapat laporan dari temen-temen Tagana,” kata Untung.
Untung mengatakan pihaknya saat ini masih cek ke beberapa daerah karena khawatir ada warga yang merasakan kondisi yang sama.
“Tentu dengan laporan kerusakan tadi. Anggota akan kami turunkan untuk membantu rumah warga yang roboh,” katanya.