DAILYPANGANDARAN – Ratusan ulama dari 93 desa dan 10 kecamatan berbondong-bondong mendatangi kantor Samsat Pangandaran. Kehadiran para ulama itu bertujuan untuk membayar pajak kendaraan bermotor secara serentak.
Gerakan itu dilakukan ulama di Pangandaran dalam momen tahun baru hijriah. Selain bersilaturahmi dengan pihak Samsat, mereka melakukan pembayaran serentak pajak kendaraan bermotor yang akan jatuh tempo pada 3 Agustus 2024 yang akan datang.
Ketua MUI Kabupaten Pangandaran, Otong Aminuddin, mengatakan kehadiran para ulama ke kantor Samsat ini menjalankan beberapa misi. Dimana, 93 ulama desa, 10 ulama kecamatan dan pengurus MUI membayar pajak kendaraan bermotor dalam satu waktu.
“Jadi kami ingin memberikan contoh kepada masyarakat untuk taat bayar pajak,” kata Otong, Kamis (18/7/2024).
Menurutnya, kelancaraan berbayar pajak tentu merupakan peran para ulama selain menyiarkan syiar agama. “Misi ini tentu kami tempuh untuk membantu kelancaran program sekaligus silaturahmi dan memperingati momen tahun baru hijriah,” ucapnya.
Ia mengatakan ada 100 lebih sepeda motor yang hari ini melakukan pembayaran pajak. Dari ratusan sepeda motor itu merupakan tanggungjawab masing-masing setelah menerima hibah sepeda motor dari Pemda.
“Ratusan motor yang saat ini pajaknya kami bayar merupakan kendaraan bantuan pemda. Tentu menjadi tanggungjawab setiap pemiliknya,” kata dia.
Meski demikian, menurut Otong, jatuh tempo pembayaran pajak itu pada 3 Agustus 2024 mendatang. “Tapi kami sebagai figur tokoh agama, juga ingin memberikan contoh,” katanya
Aksi ini merupakan inisiasi MUI Pangandaran sebagai bentuk kepedulian dan peran MUI untuk membantu pemerintah. “Ini sebagai bukti bahwa kontribusi kami nyata,” ucapnya.
Apresiasi Samsat Pangandaran
Sementara itu, Kepala Kantor Pusat Pengelolaan Pendapatan Daerah (Samsat) Kabupaten Pangandaran, Adun Abdullah Safi’ mengapresasi kehadiran ratusan ulama yang berniat baik untuk melakukan pembayaran pajak kendaraan secara berjamaah.
“Tentu kami apresiasi kehadiran para ulama yang memiliki niat dan tujuan yang baik. Apalagi ini berkaitan dengan ketaatan,” ucapnya.
Ia mengatakan ratusan sepeda motor yang hari ini dibayar pajaknya itu kurang lebih bernilai Rp 25 juta. “Kebanyakan memang motor, ada mobil juga cuman tidak banyak,” katanya.
Selain itu, kata Adun, MUI mengajak untuk mengaji bersama di kantor yang akan rutin dilaksanakan. “Mudah-mudahan menjadi suatu khazanah bagi masyarakat Pangandaran,” ucapnya.