DAILYPANGANDARAN – Bioskop Nanjung 1 dan 2 kini tinggal kenangan. Sekitar tahun 1990an gedung teater film ini cukup populer di mata warga Pangandaran.
Namun keberadaanya tak berlangsung lama karena tergerus oleh zaman dan melebarnya film di DVD atau VCD. Selain itu, industri bioskop di Pangandaran kalah dengan pengunjung wisata pantai. Sehingga saat ini lokasinya menjadi tempat oleh-oleh wisatawan.
Sekitar tahun 1990an Nanjung 1 dan 2 menjadi pusat hiburan rakyat bagi para warga setempat. Bahkan film yang diputar seperti Warkop hingga Brama Kumbara ramai diperbincangkan.
Selain masih langkah Televisi di rumah-rumah, tempat tersebut menjadi lokasi rekreasi di zamannya. Untuk itu, keberadaan bioskop cukup dirindukan para warga yang saat ini tinggal di Pangandaran.
Salah satu warga Pangandaran Satimin (40) mengatakan bioskop di Nanjung 1 itu sudah ada sejak tahun 1990an. Waktu itu, masih duduk dibangku kelas 3 SD.
“Saya kelas 2 atau 3 SD gitu masih kecil, cuman sering nonton kesana memang rumah dekat, ” kata Satimin, Kamis (1/8/2024).
Menurutnya, bioskop itu ada sejak 1994 sampai 1997 beroperasi di Pangandaran dan menjadi tontonan warga. Ia menceritakan momen serunya menonton film Warkop yang waktu itu cukup digemari .
“Jadi pengalaman waktu itu memang pengalaman anak-anak ada permainan namanya ding dong,” ucapnya.
Sambil mengerutkan dahi, Amin sapaan akrabnya mengulas kembali memori saat kecil dan menceritakan masa-masa kenakalannya untuk dapat menonton di bioskop dengan cara alternatif.
Ia mengatakan dulu tiket masuknya itu sekitar Rp 750 hingga Rp 1.500 untuk menonton di bioskop tersebut. “Jadi segmen nontonnya itu ada dua bagian, untuk anak dan remaja serta dewasa. Kalau dewasa ada paket midnight jam 23.00 sampai 03.00 subuh. Itu filmnya film dewasa. Tapi kan anak kecil mah gak boleh, cuman saya tahu karena bandel saya mah,” terang Amin.
Kebetulan, menurut Amin, waktu itu rumahnya tepat berada di belakang rumah. Sehingga, kata dia, kalau nonton itu ada cara lain untuk bisa menikmati film secara gratis.
“Namanya juga anak bandel nyari-nyari solusi biar bisa nonton gratis. Jadi sama penyedia bioskop itu disuruh bersih-bersih. Pengunjung sudah masuk, saya ikut nonton, tapi dari atas tempat pemutaran filmnya kaya infocus gitu,” ucapnya.
Di Nanjung tempat bioskop itu, menurut Amin, ada dua teater, film Indonesia dan film barat. “Film Indonesia yang lucu-lucu gitu banyak dan satu lagi teater dua khusus film barat,” katanya.
Warga Lainnya, Andi Nurroni juga menceritakan pengalamannya nonton bioskop di Nanjung 2. “Kalau saya mah nontonnya Dukun AS seru itu,” kata Andi.
Menurutnya, yang tak kalah seru itu kala bermain Ding Dong. “Pokoknya kalau ingat bioskop itu nostalgia banget,” ujarnya.