Hasil Tangkapan Ikan Kakap Cina Melimpah di Pangandaran

DAILYPANGANDARAN – Hasil tangkapan ikan kakap Cina atau Cabuk di laut Pangandaran mulai melimpah. Setelah beberapa waktu lalu melesu.

Panen raya ikan kakap berwarna merah itu dirasakan nelayan di Pantai Timur Pangandaran. Tangkapan ikan Cina tersebut sedang gencar-gencarnya ditangkap nelayan.

Penangkapan ikan cabuk itu dapat terkena jaring di perairan laut tengah Pangandaran. Sehingga, jarak pencariannya sekitar 2 hingga 5 mil dari tepi pesisir pantai.

Nelayan di Pangandaran Amin, mengatakan bobot ikan cabuk yang tertangkap nelayan rata-rata beratnya 5 kilogram hingga 20 kilogram.

“Ukurannya gede-gede yang saat ini lagi ramai lagi, ukuran per ekornya bisa sampai 20 kilogram juga ada,” kata Amin, Jumat (9/8/2024).

Menurutnya, harga ikan cabuk setelah berada di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) cukup variatif. Bahkan harganya cukup mahal sampai Rp 320 ribu per kilogramnya.

“Wah nelayan kalo panen ini dapat banyak. Kalau ada yang dapat ikan cabuk sampai ratusan kilo, bisa dapat ratusan juta rupiah,” ucapnya.

Amin menuturkan, hasil tangkapan ikan kakap ini sekali panen memang cuannya lumayan, karena memang langka didapatkan bisa musiman, cuman tidak menentu waktunya.

“Hal tersebut sudah menjadi hal lumrah, ketik sedang musimnya tangkapan ikan cabuk atau kakap cina. Biasanya gelembung kakap cina ini yang paling dicari,” terangnya.

Gelembung cabuk, kata dia, biasanya jadi olahan makanan yang paling banyak diminati Harganya sampai ratusan ribu per kilogram.

Ikan Cabuk atau Kakap Cina ini memang bisa didapat pada jarak yang cukup jauh dari bibir pantai. Saat ini, kata Amin, ikan yang paling mudah didapat adalah jenis layur, harganya bisa sampai Rp 80 ribu per kilogram.

“Layur ini kualitas ekspor, lalu yang mudah didapat itu dadawa, kemudian kembung,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala DKPKP Pangandaran Sarlan mengatakan jumlah produksi perikanan tangkap per bulan Juni 2024 mencapai 867.95 ton. “Dengan PAD per Juni senilai Rp 801.441.777 atau 76.33 persen dari target,” katanya.

Lanjut Sarlan, tangkapan terendah atau paceklik terjadi pada bulan April dengan capaian hanya 54.6 ton. “Mudah-mudahan saja dengan panen nyah ikan ini capaian PAD meningkat,” ucapnya.