Wisata  

Isu Gempa Megathrust, Pegawai Hotel di Pangandaran Dilatih Mitigasi Bencana

Simulasi mitigasi bencana alam gempa bumi di Horison Grand Palma Pangandaran
Simulasi mitigasi bencana alam gempa bumi di Horison Grand Palma Pangandaran.

DAILYPANGANDARAN – Puluhan pegawai hotel di Pangandaran dilatih mitigasi bencana gempa bumi. Hal ini mengingat adanya isu gempa megathrust di wilayah pantai selatan.

Selain mempengaruhi kunjungan wisata, pihak hotel menyatakan banyak yang hampir batal menginap. Mengingat Pangandaran salah satu daerah yang dikabarkan bakal terdampak megathrust.

Menanggapi isu tersebut manajemen hotel di Pangandaran langsung memberikan edukasi mitigasi bencana gempa bumi dan langkah upaya evakuasi tamu hotel. Seperti yang dilakukan manajemen hotel Grand Palma by Horison Pangandaran.

Puluhan pegawainya dilatih untuk mengetahui langkah apa saja yang harus dilakukan manakala gempa maupun tsunami terjadi. Bahkan, semua karyawan diminta terlibat dalam kondisi ini.

“Mitigasi ini kami lakukan agar meyakinkan para tamu hotel yang datang ke Pangandaran, mengingat ada isu megatrust,” kata General Manager hotel Grand Palma by Horison Pangandaran R. Angga Muhamad Mudzakir, Rabu (28/8/2024).

Pihaknya mengklaim, semua peralatan dan tim (karyawan) di tempat kerjanya sudah siap menghadapi kejadian gempa bumi maupun tsunami. Sejak muncul isu megathrust ini, kata dia, tingkat kekhawatiran tamu sangat tinggi sekali.

“Jadi, tingkat khawatir (calon pengunjung) sangat tinggi,” ujarnya.

Menanggapi apakah isu Megathrust tersebut berdampak terhadap penurunan okupansi, Ia menyebut sejauh ini belum terlalu signifikan.

“Tapi, kalau dimuat lagi (viral) kemungkinan terjadi penurunan. Harapannya, sih jangan karena Pangandaran harus tetap kami jaga,” ucapnya.

Karena memang sampai hari ini sudah banyak tamu yang bertanya kepada pihak hotel terkait isu Megathrust tersebut. “Gimana di Pangandaran, apakah aman dan lain – lain. Tentu, Insya Allah kami selaku dari management hotel ikhtiar terkait dengan kesiapan,” ucap Angga.

“Kita juga sudah sampaikan ke karyawan, jarak waktu untuk evakuasi dalam keadaan darurat itu adalah 30 menit,” sambungnya.

Ia berharap, adanya isu Megathrust ini tidak berdampak sekali kepada kunjungan wisatawan atau pengunjung. Apalagi, kata dia, BNPB sekarang ini akan konsentrasi di dalam penanggulangan bencana. Di dekat tempat kerja ada sekitar 2 hingga 3 titik alarm EWS di Pangandaran yang sudah berfungsi.

Para karyawan hotel pun dilatih mitigasi bencana alam gempa bumi dengan simulasi untuk edukasi dan melatih mental karyawan ketika menghadapi bencana.

“Simulasi dilakukan bak seperti kejadian nyata, mereka pegawai hotel melakukan langkah-langkah evakuasi tamu, dimana ketika ada bencana gempa dan ketika ada bencana tsunami,” ujarnya.