Pemkab Pangandaran Targetkan Penurunan Angka Stunting Hingga 15 Persen

DAILYPANGANDARAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pangandaran menargetkan penurunan angka stunting hingga 15 persen.

Untuk mewujudkan itu semua, dilakukan upaya percepatan penurunan stunting dengan cara berkolaborasi dan sinergitas 8 stakeholder terkait.

“Aksi konvergensi yang mengarah kepada terciptanya upaya-upaya strategis dan terarah, dalam percepatan penurunan stunting,” kata Kepala Dinas Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Pangandaran Dani Hamdani Jumat (6/12/2024).

Rapat koordinasi dalam rangka melaksanakan kegiatan rapat koordinasi secara berkala, dalam rangka evaluasi atas penyelenggaraan percepatan penurunan stunting di Kabupaten Pangandaran.

“Kita laksanakan rakor setiap tahun itu lima kali. Saat ini kita juga mengantisipasi hasil survey mengenai status gizi, mudah-mudahan nanti hasilnya baik,” katanya.

Saat ini ada 452 orang yang dinyatakan stuntin di Kabupaten Pangandaran, sampai dengan bulan Oktober 2024.”Angka stunting ini fluktuatif (naik-turun) sebenarnya,” ucapnya.

Ia mengatakan, banyak faktor yang menyebabkan stunting di Kabupaten Pangandaran.”Bukan hanya gizi saja, tapi faktor nikah muda juga, bisa jadi faktor stunting,” ujarnya.

Kemudian nikah tua, selanjutnya jumlah anak yang banyak, menjadi salah satu faktor terjadinya stunting, lalu yang disebabkan oleh penyakit penyerta.”Faktor ekonomi juga,” jelasnya.

Selanjutnya, sanitasi yang buruk juga bisa menyebabkan stunting.”Ada bantuan melalui DAK, untuk mengatasi masalah sanitasi yang buruk, totalnya ada 505 titik,” katanya.