Berita  

Asa APKLINDO Berkontribusi Rawat Lingkungan Bersih

DAILYPANGANDARAN – Dewan Pengurus Pusat (DPP) Asosiasi Perusahaan Klining Servis Indonesia (APKLINDO) Jawa Barat, menyelenggarakan Musyawarah Provinsi (Musprov) II tahun 2025.

Dalam Muskab kali ini mengambil tema yang cukup spesial, yakni optimalisasi Cleaning Servis dalam Menunjang Kebersihan dan Kesehatan Masyarakat.

Ketua DPP APKLINDO Jawa Barat Cecilia Fransisca mengatakan saat ini sudah ada tujuh DPK APKLINDO di Jawa Barat, dimana tujuanya untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM).”Terutama di perusahan padat karya, seperti kami di cleaning service, karena pekerja cleaning service selama ini dianggap rendah,” ucapnya saat ditemui di Hotel Arnawa Selasa (18/2/2025).

Pihaknya bertanggung jawab untuk meningkatkan kualitas serta harkat dan martabat para pekerja cleaning service.”Tentunya melalui berbagai pelatihan dan sertifikasi,” ucapnya.

Menurut dia, selain keterampilan yang cakap, para pekerja cleaning service ini juga harus strugle dalam melakulan pekerjaanya.

“Saat ini yang sudah bekerjasama ada 350 perusahaan, dimana di satu perusahaan ada sekitar 100 pekerja,” ucapnya.

Ketua Umum Dewan Pengurus Nasional Asosiasi Perusahaan Cleaning Service Indonesia, M. Sidik SPY mengatakan, pihaknya mendorong pengusaha cleaning service dari Jawa Barat ini untuk peduli terhadap lingkungan di sekitar kawasan wisata Pangandaran yang merupakan kebanggaan Jawa Barat.

Sebab, destinasi laut yang sekarang jadi ikon atau kebanggaan Jawa barat adalah Pangandaran.

“Saya kira ini sudah waktunya kita bangkit. Jadi, orang tidak hanya berpikir bahwa yang namanya laut itu hanya ada di Bali tapi di Pangandaran juga ada,” ucapnya

Tapi ketika datang tentu ada prasyarat karena kebersihan merupakan bagian penting daya tarik.

Penasihat Dewan Pengurus Pusat (DPP) Asosiasi Perusahaan Klining Servis Indonesia (APKLINDO) Agus Vickram mengatakan saat ini di Pangandaran jumlah perusahaan Cleaning Servis masih terbatas, sehingga di clusterkan dengan wilayah Priangan Timur.

“Jadi bersama Banjar, Ciamis, Tasik dan Garut, itu disatukan dengan DPK APKLINDO Tasikmalaya, seperti korwil,” terangnya.

Ia mengatakan, Kabupaten Pangandaran yang notabene sebagai kawasan wisata, tentu mengutamakan segi pelayanan dan juga kebersihan, sehingga peluang untuk.membuka usaha jasa kebersihan sangat terbuka.

“Masih sangat potensial, karena tuntunya sekarang, untuk masalah kebersihan, apalagi di objek wisata, tidak hanya mencakup nasional, tapi internasional,” katanya.

Saat ini, banyak peemintaan dari perusahaan-perusahaan luar yang juga sangat membutuhkan tenaga cleaning servis.

Ia berharap dengan adanya Musprov tersebut, juga bisa mengangkat kesejahtraan para pekerja Cleaning Servis.

“Tenaga Cleaning Servis ini merupakan garda terdepan soal kebersihan, tapi peminatnya kurang, karena dianggap pekerja tingkat bawah,” ucapnya.