Berita  

Bupati Jeje Tepis Isu Video Tantang Pendemo depan Kantor DPRD Pangandaran

Bupati Jeje tepis video beredar tantang para pendemo
Tangkapan layar rekeman video Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata ditengah aksi pendemo depan Gedung DPRD Pangandaran.

DAILYPANGANDARAN  – Viral di media sosial Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata dituduh menanatang para pendemo Depan Gedung DPRD Pangandaran pada Rabu (29/11) yang lalu.

Potongan video yang berdurasi 1 menit 50 detik itu diunggah akun TikTok bernama @riyriy29 itu telah ditonton 14 ribu penonton, dengan 221 like.

Video tersebut mempelihatkan Bupati Jeje terlihat cekcok dengan para pendemo saat hendak akan bertolak ke pendopo disebrang kantor DPRD Pangandaran.

Demo tolak pinjaman pemkab Pangandaran sebesar Rp 351 Miliar itu sempat ricuh hingga pagar kantor DPRD Pangandaran jebol.

Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata menepis isu yang beredar di media sosial bahwa menantang para pendemo dan berkelahi.

Bahkan, dalam video yang beredar tersebut terdengar suara teriakan, “bupati ngajak gelut pendemo (bupati ngajak berantem pendemo)”.

“Video yang beredar itu tidak sesuai dengan fakta yang terjadi di lapangan,” kata Jeje kepada de Minggu (3/12/2023).

Menurutnya, saat itu hendak mendekati pendemo untuk menyapa dan menampung aspirasi dan sekaligus menuju pendopo.

“Tetapi ditengah kerumunan para pendemo ada oknum pendemo yang meneriaki saya dengan kata-kata kasar dan dinilai tidak sopan. Bilang anj*** dan sebagainya,” terang Jeje.

Ia mengatakan mendekati para pendemo itu justru ingin mendengarkan aspirasi mereka yang ingin disampaikan. “Karena saya pun manusia biasa, kalau dikata-kata kotor (Anj**) ya saya terpancing emosi, apalagi ada yang ngajak berantem kepada saya,” ucapnya.

Kata Jeje, video yang beredar di media sosial itu dipotong-poting sehingga seolah bupati mengajak pendemo. “Bahkan kata-kata kasar tersebut setelah itu saya hiraukan dan langsung pergi ke pendopo,” katanya.

Jeje mengaku tidak pernah sama sekali mengajak para demontrasi karena mereka hanya ingin menyempaikan aspirasi.

“Gak mungkin lah tiba-tiba saya ngajak berantem ke mereka. Jangan seperti itu caranya kalau mau menyampaikan aspirasi, kan bisa duduk bersama, lalu saya bisa jelaskan semuanya,” tutupnya.