DAILYPANGANDARAN – Akses jalan di objek wisata Pantai Pangandaran blok Nanjung Sari mengganggu jalur aktivitas wisatawan. Hal itu karena drainase di titik tersebut tak berfungsi dengan baik sehingga menyebabkan genangan air cukup dalam.
Adanya genangan air tersebut terjadi akibat tersendatnya pembuangan saluran air di samping jalan wisata pasca hujan deras. Akibatnya arus lalu lintas di titik tersebut sedikit terganggu.
Salah satu wisatawan Risana (34) mengatakan adanya genangan air membuat akses jalan terganggu. Apalagi untuk mobil pribadi. “Mobil yang lewat pasti akan membuat becek dan kotor,” kata Risana, Jumat (12/4/2025).
Ia mengatakan akses jalan tersebut tergenang air sepanjang 20 meter dengan kedalaman diperkirakan 30-50 cm. Sehingga wisatawan yang melintas cukup terganggu dengan kondisi. “Cukup terganggu becek pula,” katanya.
Wisatawan lainnya, Pranata Yuda (39) menyebutkan aktivitas wisatawan di jalur tersebut membuat macet. “Tadi saya lewat situ, airnya becek dan tergenang,” katanya.
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Pangandaran AKP Asep Nugraha mengatakan genangan air hujan tersebut berada di jalan wisata depan Nanjungsari Pantai Barat Pangandaran. “Genangan air ini menjadi kendala perlambatan (arus kendaraan),” kata Asep.
Menurut dia, belum ada perbaikan untuk tergenangnya air di akses jalan tersebut. “Kami coba meminta bantuan BPBD Pangandaran untuk menyedot air yang tergenang tersebut,” ucapnya.
Kata dia, genangan air itu terjadi akibat tingginya curah hujan yang terjadi di wilayah Pangandaran pada malam tadi. “Mudah mudahan, dengan ikhtiar kita sekarang ini bisa memperlancar arus lalu lintas di kawasan wisata,” ucap Asep.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Pangandaran Tonton Guntari mengatakan kerusakan akses jalan dan drainase bukan tanggungjawab Disparbud. “Kalau untuk perbaikan fasilitas di jalan atau drainase tanggung jawab Dinas PU, bukan di kami,” katanya.
Sementara itu, Jurnalis daily Pangandaran mencoba menghubungi Kepala Bidang DPUPTR Pangandaran, namun tidak memberikan jawaban.
