DAILYPANGANDARAN – Objek wisata Lembah Putri yang dulunya primadona wisatawan saat ke Pangandaran, kini kondisinya merana terbengkalai.
Lembah Putri berlokasi di Desa Putrapinggan, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran. Kawasan objek wisata bertema agrowisata itu saat ini berstatus tutup permanen.
Salahsatu bukit yang elok berada di tepi pantai ini memilki spot foto panorama bentangan pantai bekelok dan kawasan hijau yang menawan.
Sudah hampir beberapa tahun kondisi Bukit Lembah Putri sepi wisatawan dan tidak ada pengelola.
Daily Pangandaran mencoba menjajal Bukit Lembah Putri beberapa waktu lalu. Nampak di depan pintu masuk sudah di pasang gedeg seng yang menutup.
Saat mencoba masuk dengan jalan yang menanjak, di bagian ruas jalan akses menuju Lembah Putri Pangandaran ada yang tertutup tanah longsoran, pepohonan tumbang dan bahkan sangat tak terurus.
Pada tanjakan kedua menuju puncak Lembah Putri masih kokoh miniatur Tembok China. Anak tangga yang memberikan jalan menuju pendopo di Lembah Putri.
Batu alam setinggi 1 meter dengan batuan berwarna hitam kecoklatan, berundak-undik dan jaraknya antara undakan batunya sangat lebar. Tembok yang berada di atas bukit ini menjadi trademark eye catching di daerah Pangandaran.
Namun setiap anak tangga penuh dengan sampah dedaunan yang menutup sebagian jalan. Sekilas memang eksotis untuk spot foto, tetapi suasana membuat bulu kulit berdiri.
Selangkah demi selangkah menaiki anak tangga, ada beberapa bangunan kecil yang terbengkalai dan bahkan runtuh.
Menuruni anak tangga ke sebelah timur, berdiri mushola tak bertuan. Pintu terkunci, kondisi di dalam ruangannya terlihat bocor.
Jalan alternatif yang beraspal menuju Lembah Putri pun nampak sudah sebagian rusak bahkan pepohonan tumbang begitu saja.
Tak jauh dari Lembah Putri terdapat sebuah Gua yang konon disebut Gua Ronggeng dan dibagian barat Lembah ada Waterboom yang jiga terbengkalai.
Kata Warga Soal Lembah Putri Pangandaran
Tokoh Masyarakat Desa Putrapinggan Salam mengatakan Lembah Putri memang sudah lama tidak beroperasi dan tidak ada wisatawan.
“Sudah lama tidak ada aktivitas wisatawan di Lembah Putri, kecuali yang berniat mengambil foto dengan keperluan tertentu, seperti prewedding, spot syuting ataupun hanya swafoto,” kata Salam belum lama ini.
Ia mengatakan Lembah Putri ada sejak tahun 2002 yang berkonsep agrowisata dan dikelola oleh pihak swasta. “Dulu memang sangat primadona, wisatawan yang pulang dari pantai jika belum puas berfoto, pasti menuju sana,” katanya.
Menurutnya Lembah Putri memiliki banyak sisi keunikan yang sebenarnya bisa di kembangkan. “Bukit ini kan dekat dengan pantai, panorama yang menawan sepanjang pantai terlihat dari sana, bahkan pemandangan rel kereta cikacepit nampak jelas,” katanya.
Selain itu, kata Salam, pepohonan hijau dan area perkebunan diatas bukit menambah suasana yang asri.