DAILYPANGANDARAN – Bakal calon bupati Pangandaran Dadang Solihat menjenguk puluhan siswa yang diduga keracunan makanan di SMA Negeri 1 Mangunjaya, Jawa Barat, pada Sabtu (20/7/2024) pagi.
Dadang langsung mendatangi Puskesmas Mangunjaya untuk menjenguk puluhan siswa. Disana menyapa langsung para orang tua dan pasien keracunan. Selain itu, para siswa diajak berbincang dan menanyakan perkembangan kesehatan.
Dalam kunjungan itu, Dadang Okta sapaan akrabnya memberikan sejumlah makanan untuk para pasien. Hal tersebut dilakukan agar pasien semangat untuk menjalani masa pemulihannya.
“Kita mengambil hikmah dari semuanya, tapi bagaimana caranya tidak terulang lagi, artinya konsumsi makanan itu harus diperiksa dulu kehigienisannya, makanan kadaluarsa atau tidak. faktor kehati-hatian mungkin,” kata Dadang kepada wartawan.
Menurutnya, untuk saat ini tidak bisa menyalahkan siapa dibalik semua ini, terpenting semua siswa tanggap secara cepat. Ia juga apresiasi cepat tanggap Puskesmas Mangunjaya.
Sebagaimana diketahui, sebanyak 66 siswa SMA di Pangandaran, Jawa Barat, mengalami keracunan massal. Mereka harus melakukan perawatan usai konsumsi makanan yang disediakan sekolah.
Korban keracunan itu berada di SMA Negeri 1 Mangunjaya. Mereka mengalami mual, muntah, diare hingga sakit perut. Peristiwa itu terjadi saat kegiatan Pramuka sekolah pada Jumat (19/7/2024). Siswa yang diduga keracunan makanan MPLS itu kini di rawat di Puskesmas Padaherang, Mangunjaya dan beberapa klinik.
Kepala Puskesmas Mangunjaya Suharyanto mengatakan siswa yang dirawat masih ada 20 orang belum ada yang pulang. “Alhamdulillah puskesmas dapat handle menangani puluhan siswa meski sebagian dirawat di sekolah, tidak sampai dirujuk ke RSUD,” kata Suheryanto.
Ia mengatakan hasil cek sampel darah para siswa yang dirawat rata-rata leukositnya tinggi. Itu menandakan ada bakteri dalam makanan dan perut.
“Gejala yang dirasakan para siswa itu, pusing, mual, muntah dan diare. Itu diduga akibat dari makanan,” ucapnya.
Bahkan, menurut dia, para siswa dapat terkena gejala typus. “Cuman untuk melihat kandungan dalam makanan tersebut akan dicek terlebih dahulu,” ucapnya.