DAILYPANGANDARAN – Car Free Day atau CFD kembali digelar di Pangandaran. Ribuan warga tumplek mengikuti kegiatan olahraga masyarakat, mulai dari jogging, jalan santai, zumba hingga pushbike.
Warga dari berbagai kalangan mengikuti CFD pada Minggu (4/8/2024) pagi. Adapun selain olahraga, ada 41 tenant makanan minuman dan fesyen.
Puluhan tenant yang ada dalam kegiatan itu merupakan pelaku UMKM lokal Pangandaran dan luar daerah. Salah satu panitia penyelenggara Shenna Rizkantya mengatakan Car Free Day ini sengaja kembali dibuat untuk meningkatkan kegiatan olahraga masyarakat.
“Saya harap CFD ini bisa menjadi kegiatan baru olahraga masyarakat. Disisi lain juga membantu daya beli UMKM lokal,” ucap Shenna.
Ia mengaku senang karena banyak orang yang hadir dalam acara ini dengan penuh senyum. Apalagi, kata dia, para UMKM yang cukup laku keras.
“Alhamdulillah para pelaku UMKM yang berdagang dalam Sunday Market (Sunmor) laku keras. Tadi saya tanya ada yang jam 08.00 pagi sudah habis. Perkiraan pendapatan mereka dikisar Rp 800 ribu-Rp 1 juta per 6 jam,” ucapnya.
Sementara itu, kegiatan tersebut menjadi salah satu pusat ekonomi baru di Pangandaran. “Mudah-mudahan menjadi pusat ekonomi baru,” katanya.
Pedagang UMKM di CFD Pangandaran Sri Yani mengaku dagangan yang dijualnya cukup laku. “Alhamdulillah saya dagang opak tadi sisa satu sama dua lagi ini,” kata Sri.
Ia mengatakan omzet yang dihasilkan dari sekali jualan masih di sekitar Rp 300-Rp 500 ribu. “Alhamdulillah Rp 300 sampai Rp 500 ribuan ribuan omzet hari ini. Mudah-mudahan kegiatan ini terus berlanjut,” ucapnya.
Senada dengan Mia dari Baraya UMKM, dalam sehari ia mengaku mendapatkan Rp 5 juta untuk hasil dagang hari ini. “Alhamdulillah di Baraya UMKM ini kan ada beberapa produk makanan, alhamdulillah laku tinggal sedikit totalnya sampai Rp 5 juta,” katanya.
Kegiatan inisiasi oleh Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Pangandaran. CFD ini merupakan yang kedua kalinya dan akan berlanjut setiap minggu.