Ngobatan RSUD Pandega Bahas Tulang Sakit Harus Waspada

DAILYPANGANDARAN – Dalam acara Ngobatan (Ngobrol Seputar Kesehatan) yang digelar di RSUD Pandega Pangandaran pada Kamis, 10 April 2025, dr. Rosyad Nur Khadafi, Sp.OT, dokter spesialis orthopaedi dan traumatologi, mengingatkan masyarakat untuk tidak menganggap remeh nyeri tulang yang terus-menerus dirasakan.

“Nyeri pada tulang yang datang berulang dan berlangsung lama bisa menjadi tanda adanya masalah serius, bukan hanya sekadar kelelahan atau pegal biasa,” ujar dr. Rosyad di hadapan para peserta acara edukasi tersebut.

Menurutnya, keluhan tulang yang tidak ditangani sejak dini bisa berkembang menjadi gangguan muskuloskeletal yang mengganggu aktivitas sehari-hari.

Ia menjelaskan bahwa penyebab nyeri tulang bisa sangat beragam, mulai dari cedera ringan, infeksi, peradangan sendi, hingga yang lebih serius seperti osteoporosis atau bahkan tumor tulang.

“Gejala yang sering diabaikan seperti nyeri malam hari, pembengkakan, atau perubahan bentuk tulang harus segera diperiksakan,” tegasnya.

Dalam sesi diskusi interaktif, dr. Rosyad juga mengingatkan bahwa pola hidup masyarakat modern—kurang bergerak, posisi duduk salah, serta kekurangan kalsium dan vitamin D—menjadi faktor pemicu utama gangguan pada tulang.

Ia menyarankan masyarakat untuk menjaga kesehatan tulang melalui olahraga rutin, konsumsi makanan bergizi, serta pemeriksaan kesehatan secara berkala.

“Pencegahan itu selalu lebih baik daripada mengobati. Rutin beraktivitas fisik, menjaga postur tubuh, dan tidak menunda konsultasi saat nyeri muncul adalah langkah awal yang sangat penting,” tambahnya.

Acara Ngobatan ini menjadi salah satu bentuk komitmen RSUD Pandega Pangandaran dalam meningkatkan literasi kesehatan masyarakat, khususnya di bidang ortopedi. Masyarakat yang hadir pun tampak antusias mengajukan pertanyaan seputar nyeri lutut, nyeri punggung, hingga kasus patah tulang.

Menutup sesi, dr. Rosyad berharap kegiatan semacam ini bisa terus dilakukan agar masyarakat lebih memahami pentingnya menjaga kesehatan tulang sejak usia muda. “Tulang adalah fondasi tubuh kita. Menjaganya berarti menjaga kualitas hidup di masa depan,” tutupnya.