DAILYPANGANDARAN – Pencarian hari keempat hilangnya dua nelayan di Pantai Pangandaran, Jawa Barat, masih dalam pencarian. Kedua nelayan itu, Yadi Atma (54) dan Yogi Mustofa (20).
Tim SAR Gabungan Pangandaran terus berupaya melakukan pencarian dengan berbagai cara. Melalui jalur darat menyisir pesisir dan jalur laut.
Untuk melakukan pencarian jalur laut, tim SAR Gabungan menerjunkan para penyelam ahli di lautan penuh gelombang ombak. Dua Korban tenggelam itu merupakan nelayan pencari lobster yang dilaporkan tenggelam pada Jumat (27/6) yang lalu.
Koordinator Pos SAR Pangandaran, Edwin, mengatakan, upaya pencarian dua nelayan korban laka laut dibagi menjadi dua tim.
“Tim pertama melakukan penyisiran darat di wilayah Cagar Alam, sementara tim kedua melakukan pencarian di laut,” kata Edwin kepada wartawan, Selasa (1/7/2025).
Menurutnya, pencarian hari keempat menggunakan perahu jukung SAR Barakuda dan nelayan serta didampingi jet ski Basarnas. Selain itu, penyelam dari Pangandaran dive club juga turut membantu tim pencarian bawah air.
Tetapi, dilaporkan jika pencarian hari keempat ini sedikit mengalami kendala.
Tim SAR menghadapi ombak besar dan kondisi air yang tak jernih. “Karena, visibilitas nol, air sangat keruh. Ini menyulitkan tim penyelam untuk melakukan pencarian secara optimal,” katanya.
Karena kondisi itu, tim penyelam dibantu petugas Balawista melakukan pencarian menggunakan metode surfing di sekitar lokasi kejadian.
Selain air yang keruh, lokasi kejadian juga memiliki medan yang sulit dijangkau karena banyak batu karang dan kondisi gelombang sangat tinggi.
“Jadi, perahu jukung tidak bisa mendekat ke lokasi karena gelombang tinggi dan banyaknya batu karang. Arus laut juga cukup kuat,” ucap Edwin.
Jika perahu dipaksakan masuk ke area pinggiran batu karang lokasi TKP, tentu akan berisiko membahayakan keselamatan tim. “Kalau dipaksakan, kita malah ikut celaka,” tutupnya.