Berita  

Diduga Mabuk dan Bawa Sajam Wisatawan Asal Bandung Diamuk Masa di Pantai Pangandaran

DAILYPANGANDARAN – Diduga dalam kondisi mabuk dan bawa sajam, Riki Krismawan wisatawan asap Majalaya, Bandung, menjadi korban amukan masa di objek wisata Pantai Pangandaran pada Minggu (14/4/2024) malam pukul 23.00 WIB. Keributan bermula saat teman Riki cekcok dengan wisatawan yang menggunakan ATV.

Saat mengetahui temannya terlibat cekcok dengan wisatawan lain, Riki keluar dari mobil dalam keadaan mabuk sambil membawa senjata tajam. Amukan masa dipicu karena Riki diduga membuat onar dengan wisatawan lain.

Akibatnya, ia diamuk warga dan wisatawan lain hingga mobil miliknya pun dirusak.

Kapolsek Pangandaran Kompol Usep Sopiyan mengatakan kejadian Minggu (14/4) malam tadi bermula dari teman korban yang terlibat cekcok dengan wisatawan lain.

“Kejadian ini bermula ketika teman Riki terlibat cekcok dengan wisatawan lain yang menggunakan ATV rental. Diduga, teman Riki tidak terima karena wisatawan lain itu menggeber-geberkan gas ATV di depannya,” kata Usep, Senin (15/4/2024).

Menurutnya, keributan pun terjadi, dan Riki yang dalam keadaan mabuk berusaha membantu temannya. “Tetapi saat Riki membantu temannya keluar mobil malah membawa sajam berjenis kapak. Sehingga memancing emosi warga dan wisatawan lain,” ucap dia.

Warga dan wisatawan lain pun beramai-ramai menyerang Riki dan merusak mobilnya. Riki kemudian dilarikan ke Puskesmas Pangandaran untuk mendapatkan perawatan.

“Sementara untuk Riki dan sahabatnya saat ini masih diamankan di Polsek Pangandaran untuk dimintai keterangan,” katanya.

Usep berkata, pihaknya akan mencari tahu lebih dalam terkait perselisihan yang terjadi. “Karena kan harus berimbang informasinya. Sekilas ceritanya seperti itu,” kata dia.

Kasat Reskrim Polres Pangandaran AKP Herman mengatakan kejadian perselisihan antara wisatawan di Pantai Pangandaran tadi malam akan dilakukan pendalaman. “Kami sudah cek CCTV di area obwis Pantai Pangandaran. Untuk mengetahui langkah-langkah mereka dan hingga terjadi perselisihan,” kata AKP Herman melalui Kanit Reskrim Ipda Wahyudi.