DAILYPANGANDARAN – Sebanyak 1.999 titik Penerangan Jalan Umum (PJU) di Kabupaten Pangandaran perlu diperbaiki menjelang libur Lebaran. Beberapa di antaranya sudah dalam proses perbaikan.
Sekretaris Dinas Perhubungan (Dishub) Pangandaran, Ghaniyy Fahmi Basyah, mengatakan bahwa jumlah PJU yang membutuhkan pengecekan dan perbaikan mencapai 1.999 titik. PJU yang digunakan terbagi menjadi dua jenis, yaitu PJU konvensional dan smart PJU.
“Kedua jenis PJU ini mengalami berbagai jenis kerusakan. Ada yang menggunakan tenaga surya, ada juga yang berbasis listrik,” ujar Ghaniyy, Selasa (18/3/2025).
Menurutnya, smart PJU umumnya mengalami kerusakan akibat korosi pantai serta kabel yang tertarik oleh kendaraan. Sementara itu, PJU konvensional yang menggunakan listrik sering mengalami gangguan pada lampu, onderdil, atau material lainnya.
“Misalnya, seperti yang terjadi di kawasan Pantai Batu Hiu dan Pantai Timur Pangandaran,” tambahnya.
Perbaikan Bertahap dan Kendala di Lapangan
Saat ini, Dishub Pangandaran tengah melakukan perbaikan secara bertahap. Namun, upaya tersebut terkendala oleh efisiensi anggaran dan keterbatasan peralatan.
“Kami tidak bisa memperbaiki semuanya sekaligus karena anggaran terbatas. Selain itu, kondisi peralatan dan armada mobil kren yang digunakan untuk perbaikan juga mulai tidak stabil,” jelas Ghaniyy.
Ia menambahkan bahwa tim Dishub telah mulai menyisir titik-titik sentral di pusat kota Pangandaran serta beberapa lokasi lain yang membutuhkan perbaikan mendesak.
“Kami terus memantau dan memperbaiki secara bertahap. Mobil kren yang kami gunakan sudah cukup tua, keluaran tahun 2015, sehingga tidak seefektif yang baru. Kendala lainnya adalah faktor cuaca—saat musim hujan, petugas harus ekstra hati-hati,” katanya.
Kondisi PJU di Jalur Alternatif Pangandaran
Ghaniyy juga menyoroti kondisi PJU di jalur alternatif menuju Pangandaran. Menurutnya, jalur dari perbatasan Banjarsari-Cikohkol hingga Langkaplancar sudah dilengkapi dengan PJU.
“Di jalur alternatif tersebut, lampu penerangan sudah terpasang hingga Desa Bangunkarya. Namun, beberapa di antaranya mengalami kerusakan dan perbaikannya dilakukan secara bertahap,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa perawatan PJU biasanya dilakukan dua kali dalam setahun, tergantung ketersediaan material.
“Komponen seperti Miniature Circuit Breaker (MCB) sering menjadi kendala. Kami harus menunggu material tersebut tersedia sebelum bisa melakukan perbaikan,” pungkasnya.